.quickedit{ display:none; }

Sunday, June 26, 2011

Nada Yang Membawa Inspirasi

Assalammua'alikum...

Wah...wah...wah...

Sepertinya malam ini dingin banget ya terutama untuk yang berada di daerah Yogyakarta. Wajar sih, namanya juga malam. Matahari sudah berpindah ke bagian bumi yang lain sehingga, saat inilah sang rembulan yang cantik katanya menemani kita ckckckck ^^.

Ada yang tahu gambar di samping itu apa? Aku yakin kalian semua pasti tahu gambar apa itu. Seperti yang kalian tangkap dan jawab, itu gambar nada-nada yang berhamburan atau biasa kita sebut alunan musik ya (menurut saya).


Lalu apa hubungannya dengan postingan dan judul postinganku kali ini? Sangat dekat! Postingan kali ini aku akan menceritakan kepada kalian (atau lebih tepatnya share) tentang musik yang aku senangi dan juga yang sering memberikan inspirasi.

Kita tahu, sebenarnya kita bisa mendapatkan inspirasi dari mana saja selama kita mau mencari dan menemukan inspirasi tersebut. Selain itu pula, cara untuk mendapatkannya juga berbeda-beda antar setiap orang. Mungkin, sebagian dari kita ada yang sering mendapatkan inspirasi saat merenung sendiri di pojok ruangan, atau di tempat sepi, melihat sesuatu yang menyentuh hati atau mendengarkan musik instrumen/band yang kita sukai dan lain sebagainya.

Nah, itukan dari pengamatanku sendiri. Kalo aku sih sebenarnya lebih sering dapet inspirasi kalau lagi dengerin lagu instrumen/band yang aku sukai (nanti aku post deh, jadi jangan penasaran ya),merenung dan menikmati malam ataupun pemandangan. Tapi yang paling efektif untuk dapet inspirasi itu ketika aku dengerin lagu.

Kalau aku pikir-pikir sih, kenapa aku lebih efektif dapet inspirasi kalau dengerin lagu. Mungkin karena otakku ini lebih mudah merespon sesuatu dari suara. Tapi, aku juga pernah denger katanya musik instrumen itu bisa membuat refresh otak kita, sehingga bisa membuat kita menemukan sesuatu ide ataupun hal-hal yang positif bagi kita, baik itu menemukan kata mutiara,ide menulis dan lain sebagainya (seperti yang saya praktekkan, hehehe)

Selain itu, aku juga senang dengerin lagu instrumen kalau lagi malam hari. Rasanya gimana ya? Ya bisa dikatakan otakku jadi lebih fresh dalam mengemukakan ide ataupun kata mutiara yang biasanya aku posting di profil FB-ku (Search aja Adli Al .... ntar pasti ketemu). Kalau kita ingat lagi, sering toh saat adegan-adegan romantis pasti yang diputar lagu-lagu instrumen di sekitarnya. Ga cuman itu, setiap adegan sinetron/anime yang saat itu sedih (biasanya) pasti diputar lagu instrumen (biasanya asia).

Tapi...?

Ada yang sadar ga? Sebenarnya, lagu instrumen itu diputar supaya kita juga bisa merasakan apa yang si tokoh rasakan dan lakukan. Coba saja, ketika lagu yang diputar dalam suatu adegan itu sedih, kita pasti merasakan kesedihannya juga. Atau, ketika lagu yang diputar itu tegang. Walaupun kita menonton film yang tidak kita sukai, tapi kita juga ikut-ikutan tegang dengan apa yang terjadi dan akan terjadi kepada si aktor.

Makanya, aku senang dengerin lagu insrumen karena itu. Apalagi kalau malam hari, udah suasananya enak,mantep dan indah ditambah dengan lagu instrumen. Waw!!! Kerenlah...

Selain itu, enak juga kok buatku kalau lagi mau nulis sesuatu dan lain sebagainya.

Jadi, jangan takut atau bosan dengan lagu instrumen. Malah kalau bisa, perbanyak untuk mendengarkan lagu instrumen. Eiits, jangan lupa juga dengarkan dan baca Al-Qur'an ga boleh kalah dari dengerin musik. Karena, Al-Qur'an itu indah (coba saja kita dengarkan murotal Qur'an, dijamin tenang deh hati kita).

Mungkin cuman itu deh yang bisa aku share kali ini. Mungkin kalau ada yang punya lagu instrumen bisa kasih tahu ke aku downloadnya di mana (linknya).

Matur suwun dan Selamat Malam, Salam Instrumen

Wassalammu'alaikum

Saturday, June 25, 2011

Sebuah Akhir Dari Perpisahan


Assalammu'alaikum...

Wah bingung juga ya mau posting apa kali ini....
Sebenarnya sih ada yang mau tak tulis, tapi aku bingung apa yang akan jadi tulisanku...

Ok lah, kita to the point aja...

Sebenarnya ini sih hanya sebuah cerita tentang perpisahan kelasku. Bagiku (terutama), kemarin itu adalah benar-benar perpisahan dengan temanku. Karena, aku mulai kelas 2 SMA ini (5 Aliyah) mengambil jurusan IPS. Sedangkan teman-teman sekelasku semuanya mengambil jurusan IPA tetapi yang bilingual. Walaupun ada temanku yang juga sama-sama mengambil jurusan IPS. Sebenarnya juga bukan menjadi sebuah permasalahan sih bagiku, tetapi memang mau tidak mau kami harus berpisah. Walaupun tujuan hidup kami sama, tetapi jalan yang kami tempuh berbeda.

Awalnya sih, aku bingung mau milih jurusan IPA atau IPS. Karena, aku sendiri juga sadar bahwa aku punya bakat di IPA dan untuk pelajran IPS-pun aku banyak yang kurang. Akan tetapi, semuanya berubah ketika aku menginjak kelas 3 MTs (SMP). Saat itu, salah satu temanku curhat karena orang tuanya bertengkar. Padahal saat itu waktu sudah terbilang sangat dekat dengan Ujian Nasional. Dan ironinya lagi, temanku ini seorang perempuan yang curhat.

Awalnya sih aku cuman tanya-tanya aja kenapa kok orang tuanya bisa bertengkar seperti itu. Dan lama kelamaan aku coba kasih dia solusi yang ada dipikiranku. Sumpah, saat itu aku ga terlalu memahami apa sebenarnya yang menjadi masalah utama. Tapi, yang aku lakukan hanya mendengarkan dia dan mendengarkan sehingga aku bisa memberikan solusi yang menurutku bisa dijadikan solusi untuknya.

Alhasil, sekitar satu bulan setelah kejadian itu, aku dapet berita gembira darinya. Karena, orang tuanya sudah akur lagi. Dia, coba ngelakuin apa yang aku saranin ke dia dan ternyata kata dia saranku itu sukses. Sekali lagi, sumpah aku ga tau kenapa kok bisa sukses, padahal hanya sederhana. Akhirnya dia bawa kedua orang tuanya ke pantai untuk jalan-jalan bersama dan dia pun juga akhirnya berani ngomong ke orang tuanya bahwa dia ga mau lihat orang tuanya bertengkar terus, karena dia juga butuh bantua dari kedua orang tuanya. Akhirnya, setelah itu kedua orang tuanya baikkan dan aku juga ga tau dia masih ingat aku apa ngga (hehehe).

Nah, dari situlah aku mulai tertarik untuk jadi psikologi. Tapi, bukan hanya itu saja. Hampir setelah kejadian itu, aku jadi lebih senang menerima temanku yang mau curhat,ataupun aku sering motivator mereka (padahal aku juga bukan seorang motivator). Ya, yang aku lakukan hanya mengambil sebuah contoh atau perumpamaan dan aku racik kembali supaya objeknya bisa semangat lagi. Tapi, yang sering aku ucapkan adalah "kalau memang butuh bantuan, silahkan bicara aja." Itu yang sering aku ucapkan kepada teman-teman dekatku...


Sering kali juga aku merasa, kenapa aku mudah dekat dengan orang lain ya. Padahal aku sendiri juga di sekolah ga terlalu dekat dengan anak-anak angkatan (tapi sekarang sedang berusaha). Malah aku sama adek kelasku dekat sekali. Sampai-sampai "mohon maaf" mereka kaget kalo aku ga seasrama sama mereka lagi tahun depan.

Akhirnya, kami harus berpisah setelah kami rekreasi di Owabong (Purbalingga) dan Gucci (Tegal). Selama perjalanan juga aku konsultasi dengan wali kelasku. Beliau sebenarnya juga kaget kenapa aku yang nilai IPA-nya lebih menonjol bisa memilih jurusan IPS. Aku sih hanya menjawab karena aku pengen jadi psikolog. Impianku kalau kuliah besok itu bisa ngambil ke Jepang untuk studi kebudayaannya atau ga ke UGM lah ambil Hubungan Internasional atau Psikologi. Akan tetapi, wali kelasku juga memberikan pertimbangan yang agak sensitif bagiku. Kata beliau, anak-anak yang masuk IPS itu rata-rata mereka tidak ada pilihan selain masuk IPS. Kalau begitu sama saja kelas IPS itu tempat anak-anak yang terbuang. Aku sempat menangis di sana, akan tetapi kata wali kelasku semua itu kalau aku bisa konsisten pasti bisa dan pesan beliau, jadikan kelas IPS itu tidak kalah dengan jurusan lainnya.

Selanjutnya, kami mengunjungin tempat wisata perpisahan kami dan yang paling menyentuh hatiku adalah ketika kami berenang di Owabong. Saat itulah yang bagiku menjadi saat terakhir bersama mereka semua. Aku berenang bersama mereka,membuat onar bersama mereka,berteriak bersama mereka. Kami luapkan seluruh kebahagiaan dan kesedihan kami. Walaupun kami tidak menangis, setidaknya kami merasakan bahwa sebagian dari teman kami harus berpisah mengambil jalan yang lain. Saat di bis pun seperti itu. Ketika akan berangkat, mereka berteriak "Oi, Adli besok dah jadi anak IPS. Berarti ini kita kumpul terakhir ya"

Kata-kata itulah yang membuatku merasa sedih karena harus meninggalkan mereka semua. Aku ingat, sebelum saat itu kami sering futsalan bareng. Yang ulang tahun atau yang habis dapat prestasi beliin roti bakar atau bayarin futsal dan lain sebagainya. Aku masih ingat saat-saat itu. Saat kita tertawa dan lain sebagainya. Sebenarnya aku ada satu pesan untuk mereka (semoga mereka semua membacanya)

"Jangan lupakan aku. Dan aku juga minta maaf jika selama ini aku selalu bikin kalian semua repot. Aku tahu aku anak yang sedikit menyebalkan bagi kalian. Jadi, aku minta maaf kepada kalian semua. Jadilah yang terbaik tetapi dengan melangkah bersama"

Yah, namanya juga hidup. Kerapkali kita bertemu dan suatu saat kita pasti berpisah. Tetapi, ada yang kita lupakan. Bahwa, setiap kali kita berpisah kita pasti akan selalu bertemu karena ikatan yang telah kita jalin selama kita hidup. Jadi kita hanya berpisah secara fisik, tetapi secara batin kita tetap bertemu

Wassalammu'alaikum

Sunday, June 19, 2011

Tangisan Yang Akan Menjadi Emas

Today is a reader, tomorrow is a leader

Mungkin ini adalah sebuah cerita yang baru saja aku alami sepanjang hidupku. Bagaimana tidak, yang dulunya aku adalah seorang yang selalu melihat mereka,mengikuti mereka dan mencontoh mereka sekarang berubah. Aku sekarang mulai menjadi orang yang dilihat oleh mereka,yang diikuti oleh mereka dan dicontoh oleh mereka.



Aku dulu melihat mereka
Aku dulu kagum dengan mereka
Aku dulu merasakan wibawa mereka
Aku dulu juga ingin menjadi mereka....
Merekalah para pemimpin mereka....

Tapi kini...
Akulah yang berdiri di depang mereka
Akulah yang ditunggu kini
Untuk menjadi pendorong mereka



Aku adalah santri dari Madrasah Mu'allimin Muhammdiyah Yogyakarta. Saat ini aku akan memasuki tahun kelima di Madrasah. Aku mulai masuk pondok saat aku lulus dari SD. Banyak sekali pengalaman yang aku dapati di sini. Salah satunya adalah ketika aku melihat kakak kelasku menjadi pengurus organisasi. Tetapi, yang sangat membuat diriku kagum adalah ketika aku melihat kakak-kakak IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah, sejenis OSIS), karena ayahku juga alumni Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah .

Dulu, sebelum dan ketika aku masuk Mu'allimin, ayahku sering sekali bercerita tentang IPM. Sampai pada saatnya aku bertemu dengan teman-teman ayahku. Ternyata banyak sekali teman-teman seperjuangan ayahku! (baik di IPM ataupun Muhammadiyah). Dari situlah aku ingin menjadi seperti ayahku.

Semuanya berawal dari ketika aku kelas 1 Tsanawiyah/SMP (siswa baru). Aku melihat kakak-kakak IPM yang menjabat pada saat itu semuanya berwibawa (meskipun sebagian ada yang disenangi ada yang tidak). Yang masih aku ingat adalah ketika pelantikan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah Madrasah Mu'allimin peride 2007/2008 (saat itu ketua umum yang baru kak Ghufron Mustaqim, beliau sekarang kuliah di HI UGM). Ketika beliau memberikan sambutan, semuanya kagum. Karena beliau menggunakan bahasa inggris dalam berpidato.

Suatu saat, ketika aku naik kelas 2 Tsanawiyah/SMP. aku ditanya oleh salah satu kakak IPM.

"dek, besok dari madrasah ada kebijakkan akan ada IPM Tsanawiyah (karena yang menjabat IPM itu Aliyah/SMA), yang mau daftar nanti habis isya daftar ke kakak aja ya"

Dari situlah aku termotivasi. Karena ga perlu memakan waktu lama (dengan harus menunggu 2 tahun lagi sampai aku kelas 4 Aliyah). Lalu, aku ambil saja langsung kesempatan itu. karena ada pantun yang aku buat


Tidaklah burung bisa terbang
Hendaklah tupai bisa melompat
Tidaklah kesempatan datang
Hendaklah diambil cepat


Langsung saja aku terpilih jadi Staff Departemen Pengkajian Ilmu Pengetahuan yang saat itu kordinatornya Kak Irham Roihan. Dari sanalah aku belajar bagaimana kita berorganisasi, bagaimana kita harus bisa memanage waktu kita,mengorbankan waktu bermain kita dan lain sebagainya.

Berlanjut ketika aku naik ke kelas 4. Aku mendaftar sebagai tim formatur. Tetapi, setelah tes tertulis, terpilihlah 20 orang bakal calon untuk tim formatur. Dari 20 orang itu, mereka menyarankan 3 calom ketua umum. Pada saat itulah aku disarankan untuk menjadi ketua umum (saat masih kelas 4). Akan tetapi, ketika pemilihan suaraku kalah dari Kak Sahran Hadziq yang menajadi ketua umumnya. Saat rapat tim formatur, karena aku sendiri yang jadi formatur dari angkatanku, otomatis aku yang harus berjuang keras dan menjadi perwakilan. Semuanya sebenarnya lancar-lancar saja. Akan tetapi, saat akan menentukan ketua 2, ada dua kandidat yaitu saya dan aufi. Saat itu yang menkadi kekhawatiran adalah, karena suaraku yang ada di asrama teman-teman seangkatan sedikit dan mereka lebih memilih sahran ataupun rastid sidiq.

Berawal dari sanalah aku mencoba untuk mencari jalan bagaimana aku bisa merangkul teman-temanku. Suatu saat di bulan Februari, aku ngobrol-ngobrol aja sama Kak Abi (sesama manta PIP). Dia bilang, "Dli, kalau kamu mau jadi ketua umum besok, kamu harus bisa rangkul teman-temanmu. Kakak tahu kamu dulu sering konflik sama angkatan. Tapi, kalau kamu mendukung suara yang lain, bantu dia jangan ditinggalin."

Nah, pada awalnya aku yakin yang bakal jadi ketua umum adalah temanku Aufi. Akan tetapi, ketika kami kumpul angkatan, aku nggak percaya ternyata mereka juga berharap kepadaku untuk maju jadi ketua umum. Tiba lah saat kami Musawarah Ranting tanggal 13-15 Juni kemarin. Pas diakhir, aku tidak menyangkan bahwa aku terpilih jadi ketua umum. Sebenarnya, aku jgua agak ragu. Karena, pada saat kami kampanye, ada laporan tim suksesku melakukan kecurangan dengan menjatuhkan lawannya (walaupun ini kesalahpahaman). Lalu, aku langsung lapor untuk klarifikasi ke kakak-kakak panitia pemilihan bahwa aku ga tau apa-apa tentang itu.

Lalu, saat pengumuman itulah aku kaget karena yang terpilih adalah adek kelasku, namanya Azhari. Ketika itu, dari panitia pemilihan mengklarifikasi bahwa aku masih diikutkan pemilihan karena, tindakkan itu terlaksana tanpa sepengetahuanku. Di situlah aku menangis karena dari panitia masih memberikan aku kesempatan dan aku juga menangis karena aku tidak bisa memenuhi harapan teman-temanku.

Lalu, selang waktu berjalan. Tiba-tiba dari panitia pemilihan menjelaskan lagi bahwa Azhari tidak siap dan dia menyarankan Aufi jadi ketua umum. Ternyata, Aufipun tidak siap dan ia sebenarnya lebih ingin menjadi kordinator PIP. Karena pada saat itu hanya aku yang menyanggupi. Karena pada saat yang terpisah aku ditanya oleh Kak Mahenda untuk pernyataan siap atau tidaknya. Awalanya aku kira hanya bercanda, karena setiap kali kami bertemu pasti ditanya seperti tiu. Ketika aku ditanya lagi, aku sudah tahu bahwa Aufi memang inginnya jadi kordinator PIP, jadi yang aku pertimbangkan adalah ketika aku menyatakan tidak siap, padahal teman-teman dan anggota yang memilihku saat pemilu sudah percaya padaku. Kalau aku mundur, tandanya aku berkhianat pada kepercayaan mereka. Oleh karena itulah aku menyatakan siap.

Ternyata, dari situlah. Karena hanya aku yang siap, aku yang terpilih menjadi ketua umum yang baru. Walaupun ada rasa senang, tetapi aku menangis karena aku tidak menyangka mereka (para calon ketua umum) juga menitipkan kepercayaannya padaku secara tidak langsung. Aku hanya menangis dan menangis. Tetapi, ketika aku harus maju untuk menghadap kepada anggota, Kak Sahran berpesan, "Jangan menangis di di depan anggota. Ingat, kamu yang akan memimpin mereka".

Kata-kata itulah yang selalu aku ingat.

Dan di akhir acara, kami semua kumpul dan aku hanya berpesan kepada Kakak-Kakak yang kelas 5 untuk tidak meninggalkan aku. Karena, aku masih butuh arahan dan pengalaman dari mereka. Tetapi, yang paling penting adalah, terima kasih kepada Kakak-kakakku yang selama 1 tahun ini membimbingku. Aku juga ingat bahwa Kak Rasyid selalu berpesan besok harus jadi ketua umum, begitupula Kak Fardan (satu PIP dulu).

Yang lebih penting lagi, aku mohon batuan dari kalian semua. Karena aku butuh kalian untuk bisa bergerak bersama.

Awas Kamera CCTV!!!

Assalammu'alikum

Halo para pembaca blog sebongkah tulisan tangan yang amat sederhana ini (teralalu bermajas ya). Kali ini sebenarnya saya hanya akan bercerita tentang pengalaman yang baru saja terjadi.

Mungkin maaf nih aku baru tulis sekarang dan mungkin udah agak basi ceritanya. Tapi tak apalah, yang penting aku bisa share dengan kalian...

Jadi begini, Alhamdulillah aku ditunjuk oleh sekolah untuk jadi perwakilan dari sekolah untuk studi banding di Bosscha ITB, Bandung. Nah, awalnya sih aku ga tau kok bisa kepilih. Katanya juga untuk studi Ilmu Falak (tapi aku ga begitu mendalami). Pas aku tanya, rupanya yang dipilih itu anak-anak yang nilai Ilmu Falaknya tertinggi di kelas masing-masing (padahal nilaiku 74, bejo ya ^^), jadi ya aku ikut deh...

Aku inget itu, kami perjalanan dari sekolah sekitar pukul delapan malam (molor 30 menit T.T) naik transjaya. Peserta studi bandingnya juga ga cuman dari siswa tapi juga ada dari guru dan KaUr (takut anaknya kemana-mana paling hehehehe ^^).

Selama perjalanan sih sebenarnya ga ada apa-apa ya. Oh ya, kami lucunya juga bawa HP di dalam bis. Padahal itu barang terlarang, tapi ya kami bawa dengan sembunyi-sembunyi (padahal ga masalah). Diperjalanan sih aku cuman sms-an sama teman-temanku dan hanya memandang jalan (kebetulan aku duduk dibelakang).

Next pas pagi harinya...


Akhirnya kami nyampe juga di Bandung, tapi belum nyampe Bosscha. Lucunya, kami nyasar kalo nggak salah 3x. Tapi, yang paling lucu itu pas aku lihat tulisan "Jl.Tangkuban Perahu". Aku langsung sms kakak kelasku yang juga tinggal di Bandung. Katanya, "kalo gitu sekalian ajalah ke Tangkuban Perahu." Maunya sih kayak gitu, tapi kan tujuan utama kita studi banding.

Singkat cerita, sampailah kami di Bosscha ITB. Perjalanan kesana kami naik ojek, karena jalan menuju Bosscha itu nanjak dan ga mungkin bis kuat buat naik. Pas kami sampai di bosscha kami dapet materi yang lumayan membantu untuk menambah pengetahuan kami. Tapi, sayangnya kami ga bisa observasi karena waktu sedang siang saat kami berkunjung. Jadi kami cuman dapet materi tanpa praktek.

Ada satu kejadian lucu di Bosscha. Yaitu, saat kami akan pulang, di belakang kantor satpam ada plang bertuliskan "Kamar Mandi dan Musholla". Kebetulan saat itu ada diantara kami yang ingin ke kamar mandi. Eh. pas ngikuti plang tersebut, ada dua pintu yang salah satunya bertuliskan seperti ini "Ruangan ini dilengkapi dengan CCTV, apabila ketahuan mencoret-coret tembok, maka akan ada tindakan langsung dari pengelola" (kurang lebih kayak gtu)

Sontak temanku nyeletuk "Bajigur, WC-nya ada CCTV po piye"
Otomatis kami langsung datengin tuh pintu dan emang ada tulisannya. Awalnya kami kira bercanda, eh mah beneran. Tapi yang jadi pertanyaan, itu kamar mandi beneran apa bukan? Awalnya kami mau tanya satpam, cuman ga enak aja...

Akhirnya kami pulang lagi ke jogja dan sampai jam lima pagi. Langusung deh aku tidur habis shalat.

Sumpah, masih keinget sampai sekarang...
Udah dulu ya...

Wassalammualaikum

Beberapa Hal yang Mungkin Tidak Diketahui Anak Tentang Ayahnya

Assaalammu'alikum...

Kembali lagi dengan saya yang akan menuliskan bongkahan tulisan di blog ini. Postingan kali ini adalah tentang pribadi seorang ayah. Mungkin kita semua ketika mendengar nama ayah, kerap kali yang terlintas di dalam pikiran kita adalah ayah seorang yang keras,laki-laki (pastilah),menyeramkan dan lain sebagainya. Sehingga, kerapkali dan banyak diantara kita yang lebih dekat dengan ibu karena sifatnya yang lembut,sabar dan lain sebagainya.

Mungkin anggapan kita tentang ayah ini disebabkan oleh kultur (budaya kita) yang mengharuskan dan menyatakan bahwa laki-laki itu harus tegas,keras dan lain sebagainya. Begitupula dengan perempuan yang harus lemah lembut,baik hati dan lain sebagainya. Sehingga, kita mudah kali untuk menyatakan sesuatu. Padahal, dibalik itu semua, ada beberapa sifat "Ayah" kita yang ternyata tidak kita ketahui semua. Berikut adalah beberapa hal yang mungkin kita tidak mengetahuinya tentang ayah kita yang saya dapatkan dari teman saya:

1. Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun, dan selalu membutuhkan kehadirannya.

2. Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.

3. Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.

4. Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka. krena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.

5. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu), tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.

6. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskannya.

7. Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.

8. Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.

9. Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup.

10. Ayah benar-benar senang membantu seseorang, tapi ia sukar meminta bantuan.

11. Ayah di dapur. Membuat dan memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?... .mmmmhhh..."tidak terlalu mengecewakan" ^_~

12. Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.

13. Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu.

14. Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya.

15. Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.

16. Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.

17. Ayah percaya orang harus tepat waktu. Karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.

18. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.

19. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara.

20. Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar uang sekolahmu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah memikirkannya, bagaimana ia mendapatkannya.

21. Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu.

22. Ayah akan berkata, "Tanyakan saja pada ibumu," ketika ia ingin berkata, "Tidak".

23. Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin.

24. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.

25. Ayah mengatakan, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan.

26. Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya.

27. Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri.

28. Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.

29. Ayah tidak suka meneteskan air mata. Ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis).

30. Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu...ketika kau mimpi akan dibunuh monster...

31. Tapi, ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.

32. Ayah pernah berkata, "Kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkualitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya"

33. Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan, "Jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu".

34. Dan untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan, "Jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak. Laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu"

35. Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu.

36. Ayah bisa membuatmu percaya diri, karena ia percaya padamu.

37. Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik.

Wednesday, June 8, 2011

Sebongkah Tulisan Tangan

Assalammu'alaikum...

Halo para pembaca sekalian...

Kali ini saya hanya akan menceritakan bahwa link dan nama blog saya sekarang tak ubah. Kenapa ya? Sebenarnya sih ide ini muncul pas saya lagi shalat dzuhur (inpirasi sering muncul pas lagi shalat sih). Jadi ada dua tujuan sih yang jadi alesan. Yang pertama, saya cuman pengen menyerdehanakan link blog saya (karena yang lama sepertinya agak sulit ditulis dan dihafal (hit-a-puh.blogspot.com, itu blog lamanya). yang kedua itu, karena menurut saya itu lebih cocok menggunakan kata "Sebongkah Tulisan Tangan". Karena, semua yang ada di adalah hasil dari tulisan tangan (baik dari saya sendiri ataupun orang lain).


Sebenarnya sih agak sulit juga ya. Habis banyak banget ide tulisan yang mau saya tulis. Ada sejenis diary, laporan kegiatan, motivasi dan lain sebagainya. Jadi, karena semua itu adalah sebuah kesatuan dari sebuah tulisan saya namankan bongkahan. Sebongkah, ya kita tahu satu buah bongkahan (bisa es dan lain sebagainya). Bongkahan itu kadang kita anggap hanya sebuah. Padahal sebenarnya bukan hanya sebuah. Tetapi, bongkahan itu adalah kesatuan dari es-es ataupun partikel yang menyusunnya. Jadi, tulisan-tulisan di sini lah yang menjadikannya sebagai partikel yang membentuk bongkahan tulisan (blog).

Harapan saya sih dengan nama dan link yang baru ini, semua ide yang ada di pikiran saya bisa keluar dengan cuman-cuman dan gratis buat dibaca (iyalah). Ingat postingan saya yang lama (silahkan tulis "Sekali Berarti Bukan Berarti Mati" di search key). Seperti yang saya katakan "Karya seseorang itu akan tetap hidup. Karena, manusia itu mati bukan meninggalkan "nama", tetapi "karya"

So, jangan takut untuk berkarya "Keep trying to make you better. Practice make you better"

Wassalammu'alikum

Sunday, June 5, 2011

From Dormitory To Parangtritis With Happiness and Tired

Percayakah anda bahwa sesungguhnya anda bisa melakukan segala sesuatu asalakan anda yakin bahwa anda bisa melakukannya?
Percayakah anda bahwa di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin anda lakukan?
Jika anda percaya itu semua, maka saya akan menantang anda semua bahwa “Percayakah Anda Bahwa Kita Bisa Bersepeda Dari Kota Yogyakarta Menuju Pantai Parangtritis?”



Mungkin bagi anda semua ini sangat tidak masuk akal, tetapi saya telah mengalaminya hari ini (Jum’at, 3 mei 2011). Semua berawal dari rencana kami untuk berjalan-jalan (atau mudahnya bersepeda mengitari kota Yogyakarta). Sebelumnya nih, pas hari kamis malamnya saya diajak oleh Habib,Ade dan Azka bahwa Jum’at pagi akan bersepeda mengitari Jogja. Aku setuju dan pagi harinya setelah shalat shubuh, aku langsung siap-siap diri untuk bersepeda (tapi mohon maaf, saya ga make sepeda sendiri, tapi punya ustad saya. Soalnya saya ga bawa sepeda ke asrama).

Singkat cerita, kami berangkat dari asrama jam 6 pagi setelah Habib datang dengan sepeda pixie-nya yang dibawa rumahnya pake mobi (buset dah!!). Awalnya sih teman kami Ade dia belum bawa sepeda karena masih dipegang sama kakaknya yang di Mu’allimat (tetangga kami.. ckckck). Lanjut cerita, akhirnya pukul 6.30 pagi kami semua sudah mengendarai sepeda masing-masing (kecuali aku yang minjem punya ustadku). Berawal dari alun-alun utara kami lanjut ke alun-alun selatan. Setelah itu, kami berjalan entah kemana (karena prinsip kami “jalan kemana aja yang penting kalo ketemu jalan keluar kita bisa balik”). Alhasil, nyasarlah kami ketempat yang bernama Bantul (kalo ga salah di sewon, bantul bahkan sampai lewat Krapyak). Tiba-tiba si Habib bilang “Wah nek ngene ki sisan wae nang omahe Antok”

Ya, kami sebagai yang tidak tahu dan memang tidak tahu mau kemana (karena konsep kami yang sudah saya jelaskan diatas), kami manut aja sama Habib. Singkat cerita (singkat terus nih?), sampailah kami ke tempatnya Antok, sekalian aja aku mompa ban (soalnya sebelum aku berangkat dan diwanti-wanti sama si ustad kalo bannya kempes). Kalo ga salah itu sudah pukul 07.30 pagi. Saat itu juga si Antok langsung nyeletuk. ‘Wani ra nang Paris (Parangtritis) nganggo pit?”

Kami yang ga tau apa-apa ya manut aja. Awalnya tak kira jaraknya dekat. Ternyata diluar dugaan jauhnnya. Kami satu jam dari tempat Antok. Perjalanannya semua hanya lurus,lurus dan lurus begitu saja (walaupun sebelumnya cuman sempet belok kiri sekali diperempatan). Awalnya sih ngeselin ya namanya make sepeda satu jam-an dengan menempuh jarak sekitar 115-20 Km, dan ditambah dengan jalan yang nanjak (tapi banyak turunnya).

Alhasil, kami sudah menempuh perjalanan sekitar satu setengah jam (kalau tidak salah) dan akhirnya kami sampai juga di Pantai Parangtritis (nama kerennya PARIS), Awalnya tak kira ada apa di sana, ternyata sama saja sih. Tapi sayangnya ga terlalu sejuk (malah panas yang terasa). Yah, kami cuman berhenti selama 1 jam saja plus minum. Akhirnya kami pulang pukul 9 pagii dari Paris. Nah bagian ini yang paling bikin mangkel diri. Kalo tadi kita berangkat banyak turunan, berarti pas kita pulang banyak tanjakannya. Kami berlima harus berhenti beberapa kali untuk istirahat dan minum. Untung aja pas persediaan minum sudah habis, ada warung yang jual Aqua beberapa meter di depan kami (kalo ga ada, mungkin kami tewas kekeringan karena panas banget pas perjalanan pulang).

Akhirnya, kami harus berpisah. Ade,Habib dan Antok harus kami tinggal duluan pas kami lagi istirahat, karena saya sama Azka harus segera sampai di asrama dan waktu sudah menunjukkan pukul 10 pagi (padahal Jum’atan pukul 11.45). Akhirnya kami jalan berdua. Tetapi karena kaki sudah terlanjur kesal dan capek, kmai cuman bisa mengayuh sepeda tidak secepat saat kami beragkat. Jadi alternatifnya, ketika ada mobil pick-up, kami pegang aja belakangnya (don’t try this at home!).

Alhasil, kami sampai juga di asrama pukul 11 tepat, tapi sebelumnya kami ke warung sebelah asrama untuk beli minum. Lalu aku guyon aja “Ka, besok kita ke Pantai Baron yuk” (hahahaha)

So, terbuktikan. Bahwa semua bisa kita lakukan walaupun itu terkadang terasa sulit. Tetapi semua itu bisa kita lewati bila kita mau menghadapinya dan selalu komitmen.

Jadi, jangan takut untuk berbuat atau melakukan sesuatu yang jarang dilakukan orang lain sekalipun itu secara akal “tidak masuk akal”.

Belajar Itu Mudah Asal Mau Kreatif

Halo guys…
Kembali lagi nih dengan postingan yang baru (yeeee ^^)

Langsung saja to the point. Jadi begini, mungkin bagi anda semua para pembaca sering sekali mengalami kesulitan dalam menghafal pelajaran (ya bisa dikatakan matematika,fisika apalagi sejarah yang benar-benar memainkan ingatan, ya ga?). Nah, disini saya akan berbaik hati kepada anda sekalian karena saya punya sebuah jurus ampuh yang akan saya bagikan kepada anda sekalian karena saya baik (hahaha… alay XD).


Jadi begini, semua ini adalah pengalaman yang saya jalani ketika sedang Ujian Kenaikkan Kelas (UKK) di sekolahku (walaupun masih sampai tanggal 11 Juni). Nah, hari itu pelajaran jam kedua untuk UKK adalah pelajaran Aqidah. Ya, walaupun sebenarnya aku ga ngedong amet sih. Soalnya aku jarang banget masuk kelas pas pelajaran Aqidah (soalnya jam pelajarannya masuk habis makan siang atau ga main masuk aja kalo ada mapel yang kosong). Jadi wajarlah kalo pelajaran Aqidah ini aku agak mumet rasanya.

Lalu uniknya dimana…??

Ini dia, yang unik ketika waktu istirahat tinggal 5 menit lagi. Padahal harus ngafalin upaya-upaya saythan untuk memperdayai manusia. Sekedar kita berbagi ilmu ya (karena, ilmu yang tidak diajarkan kepada orang lain sama saja sia-sia). Jadi, cara saythan untuk memperdayai kita supaya menjadi pengikutnya itu kan ada dua. Yaitu, Tadhlil (menjauhi manusia dari kebenaran) dan Takhwif (menakut-nakuti). Nah saya akan bahas yang Tadhlil.

Jadi, dalam Tadhlil itu ada delapan langkah yang dilakukan saythan untuk mencapai tujuannya. Yaitu:
1.Waswasah (bisikan)
2.Nisyan (lupa)
3.Tamanni (angan-angan)
4.Tazyin (memandang baik perbuatan maksiat)
5.Wa’dun (janji palsu)
6.Kaidun (tipu daya)
7.Shaddun (Menghalang-halanai)
8.dan ‘Adawah (permusuhan)

Nah, itu semua adalah cara-cara saythan untuk menjerumuskan kita semua ke dalam kesesatan. Lalu pertanyaannya, “bagaimana saya bisa menghafal semuanya dalam waktu yang relative singkat?”

Jadi caranya seperti ini. Saya hanya membuat kalimat dari kedelapan unsur materi yang akan saya hafalkan. Caranya seperti apa? Saya hanya membuat sebuah kisah yang mana di dalam kisah itu terkandung kedelapan unsur ini.

Jadi, seperti inilah hasil racikkan hafalan saya

Waswasah yang merupakan bisikkan, sehingga membuat nisyan menjadi lupa dan tamanni hanya berangan-angan. Sehingga, tazyin memandang baik maksiat. Lalu, Wa’dun yang merupakan janji palsu yang berisi kaidun berupa tipu daya. Sehingga, membuat shaddun menghalang-halangi ‘Adawah untuk sebuah permusuhan

So, jadi lebih simpelkan untuk kita hafalkan. Dari awal cara-cara saythan untuk menyesatkan manusia yang awalnya kita anggap susah untuk dihafal, menjadi lebih menarik.

Kesimpulannya adalah. Dalam belajar, sering kali kita melakukan metode pembelajaran yang stagnan. Tetapi kita lupa bahwa kita memiliki kreatifitas. Sehingga, kita sering merasa sulit untuk menghafal sesuatu (walaupun saya juga masih seperti itu ya). Sekarang, kita sudah tahu bahwa kreatifitas dapat membantu kita dalam memahami kompetensi pelajaran. Tetapi, setiap orang pasti punya cara mereka masing-masing, dan ini hanya salah satu saja. Masih banyak kok cara lain yang bisa anda temukan, karena dunia ini luas!!!...

Mungkin ini sekian dari saya…
Keep improve our creativity^^