.quickedit{ display:none; }

Saturday, May 30, 2015

Pers Release PW IPM DIY Terkait Aksi Seruan Kemanusiaan Untuk Rohingya

Pers release ini dikeluarkan oleh Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PW IPM DIY) dalam rangka "Aksi Solidaritas Kemanusiaan Untuk Rohingya" yang dilaksanakan di 0 Km, Kota Yogyakarta pada hari Rabu lalu (27/05/2015).

Berikut pers release yang dikeluarkan oleh PW IPM DIY pada aksi tersebut, dan dapat dilihat di sini

Beberapa hari yang lalu, sekitar 2.000 pengungsi Rohingya diselamatkan di Aceh. Hingga saat ini, ribuan orang diperkiraan masih terombang-ambing di lautan. Konflik etnis Rohingya dengan pemerintah di Myanmar terkait dengan habisnya masa berlaku Kartu Putih–penanda bahwa mereka adalah penduduk Myanmar–melatarbelakangi mengungsinya etnis tersebut ke Malaysia dan Indonesia. Konflik antara etnis Rohingya dengan pemerintah khususnya nasionalis Buddha sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu–termasuk gelombang kerusuhan yang terjadi pada tahun 2012, yang menyebabkan etnis tersebut dilokalisasi oleh pemerintah dan tidak diizinkan bekerja di luar lingkungan tempat tinggal. Pemerintah beralasan melakukan lokalisasi untuk melindungi etnis tersebut dari amukan massa.

Rohingya adalah etnis minoritas di Myanmar. Etnis tersebut tinggal di Rakhine, daerah perbatasan antara Myanmar dengan Bangladesh sejak abad ke-7 Masehi. Pemerintah Myanmar menolak etnis tersebut sebagai warga negara Myanmar, dan menganggapnya sebagai pendatang dari Bangladesh. Bahkan pada masa pemerintahan Presiden Thein Sein krisis Rohingya semakin memburuk dengan pernyataan, “Rohingya is not our people and we have no duty to protect them.”. Kebijakan pemerintah Myanmar mengenai “Burmanisasi” dan “Budhanisasi” semakin memarjinalkan etnis Rohingya. Ditambah provokasi oleh biksu Buddha Myanmar yang disebut sebagai penganut Buddha garis keras mempengaruhi sikap mayoritas yang semakin mendiskriminasi etnis tersebut. Kebencian tersebut (dalam pandangan mereka) membenarkan pembantaian dan pembersihan etnis yang dilakukan terhadap Muslim Rohingya.

Ekstremisme agama oleh penganut Buddha radikal dan diskriminasi terhadap kaum minoritas sangat tidak bisa diterima oleh akal sehat maupun hati nurani. Bukan hanya soal agama, masalah terusirnya Rohingya dari negeri sendiri dilihat dari segi manapun terutama aspek kemanusiaan, merupakan pelanggaran HAM serius terhadap etnis Rohingya. Setidaknya ada 10 poin HAM menurut Universal Declaration of Human Rights­ yang sangat tampak dilanggar pada kasus ini–8 poin lainnya merupakan efek domino dilanggarnya 10 poin tersebut. Hak kewarganegaraan yang tidak terpenuhi (stateless), hak kebebasan dalam bekerja, bahkan hak hidup, serta hak-hak kemanusiaan lainnya dilanggar secara terang-terangan oleh kelompok mayoritas Buddha ekstrim maupun oleh pemerintahnya sendiri. Bahkan PBB menyatakan bahwa etnis Rohingya merupakan etnis paling tertindas di dunia.
Rohingya, PW IPM DIY
Aksi Peduli Rohingya Oleh PW IPM DIY

Kami Barisan Pelajar Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta–atas nama kemanusiaan, mengecam ekstremisme dalam beragama dan diskriminasi terhadap minoritas–dalam hal ini kasus pengusiran etnis Rohingya dari Myanmar. Kami mengajak seluruh masyarakat Yogyakarta dari berbagai kalangan untuk peka dan peduli terhadap masalah-masalah kemanusiaan tanpa memandang agama, ras, suku bangsa, maupun golongan. Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menguatkan solidaritas, menyalurkan bantuan kepada para pengungsi Rohingya dalam berbagai bentuk.

Thursday, April 9, 2015

Silaturahim PW IPM DIY Dengan Pondok Asy-Syifa' Muhammadiyah Bantul Pasca Rakerwil PW IPM DIY

Bantul – Hari Rabu lalu (8/4), Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PW IPM DIY) berkunjung ke Pondok Asy-Syifa’ Muhammadiyah Bantul yang diwakilkan oleh Ust. Budi Nurastowo Bintriman dalam rangka sowan dengan pengurus pondok tersebut.  
Adapun rombongan dari PW IPM DIY yang bersilaturahim dengan pengurus Pondok Asy-Syifa’ adalah Azhar Nasih Ulwan (Ketua umum), Ibnu Setyawan (Sekretaris umum), Tsania Nur Habiba (Bendahara umum), Widastira Eka Nugraha (Ketua Panitia), Sadida Inani (Sekretaris panitia) dan Adli Zuliansyah P. (Koor Acara).
Pertemuan tersebut berjalan dengan suasana yang hangat karena selain mengucapkan terima kasih atas fasilitas yang diberikan oleh Pondok Asy-Syifa’ pada pelaksanaan Rakerwil (29/3) lalu, sharing-sharing pengalaman dan diskusi ringan juga menghiasi suasana pada silaturahim tersebut.
Dalam silaturahim tersebut, Ust, Budi menyampaikan masukan kepada PW IPM DIY untuk mampu mengembangkan dan memaksimalkan database kader-kader muda Muhammadiyah serta memanfaatkan secara maksimal teknologi informasi saat ini untuk mempromosikan gerakan IPM.

Acara silaturahim ini diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan oleh PW IPM DIY yang diwakili oleh Ipmawan Azhar kepada Pondok Asy-Syifa’ Muhammadiyah Bantul yang diwakili oleh Ust. Budi.

*Mohon maaf foto tidak tersedia karena terhapus dari HP

Tuesday, March 17, 2015

PW IPM DIY: "Mencetak Kader Pemimpin Qur'ani, Ideologis dan Inspiratif"

Alhamdulillah akhirnya Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PW IPM DIY) telah melaksanakan Up-grading dan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) di Desa Wisata Sermo, Kulonprogo pada tanggal 7-8 Maret 2015 silam. Acara yang berlangsung selama dua hari satu malam ini diikuti oleh personil PW IPM DIY sejumlah 26 orang dari total 30 personil pimpinan.

Hari pertama pelaksanaan Up-grading dan Rakerpim diawali dengan diskusi bersama dua orang alumni PW IPM DIY, yaitu Ipmawan Fida Afif dan Ipmawan Muhammad Arif Hidayatullah. Setelah itu, dilaksanakan perkenalan antarpersonil pimpinan dengan metode mempresentasikan dirinya sendiri mulai dari hal yang disukai sampai tidak disukai. Hal ini dilakukan dalam rangka semakin menyolidkan internal pimpinan itu sendiri.

Dalam sesi sharing, para alumni menyampaikan pengalaman yang mereka alami selama menjalani masa kepemimpinan di PW IPM DIY. Salah satu hal yang disampaikan dalam sharing tersebut adalah tentang pentingnya PW IPM DIY untuk selalu mengindahkan nilai-nilai IPM dalam setiap gerak langkah IPM DIY.

Struktur PW IPM DIY periode 2014-2016 
Hari kedua pelaksanaan acara, dilanjutkan dengan agenda Rakerpim. Rakerpim ini bertujuan untuk membahas visi dan misi PW IPM DIY selama satu periode ke depan dan pembahasan program kerja bidang selama satu periode serta agenda aksi PW IPM DIY. Adapun dalam Rakerpim ini disetujui visi besar PW IPM DIY yaitu “Menjadikan PW IPM DIY sebagai pencetak kader pemimpin qur’ani, ideologis dan inspiratif.” Akhir dari agenda Up-grading dan Rakerpim ini ditutup dengan foto bersama bagi seluruh personil PW IPM DIY dan dilanjutkan pulang menuju rumah masing-masing.

(tulisan ini juga diposting di http://pwipm-diy.or.id/pw-ipm-diy-mencetak-kader-pemimpin-qurani-ideologis-dan-inspiratif/)

Friday, September 13, 2013

Kaos Distro IPM Released :)

Assalammu'alaikum

Halo kawan, apa kabar setelah lama kita tidak bertemu dengan tulisan-tulisan dan gagasan yang baru. Maklumlah, beberapa hari terakhir ini aku vakum karena kehabisan ide dan banyak hal lainnya, hehehe

Postingan kali ini aku ingin mempromosikan "Kaos Distro IPM" yang merupakan ide yang dicetuskan oleh Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Yogyakarta yaitu, Ipmawan Azhar Nasih Ulwan.

Distro IPM didirikan pada tanggal 31 Agustus 2013 saat Penutupan FORTASI 2013 dan Syawalan PD IPM Kota Yogyakarta atas inisiatif Ketua Umum PD IPM Kota Yogyakarta, IPMawan Azhar Nasih Ulwan. Distro IPM diharapkan menjadi ungkapan aspirasi dan kreasi melalui desain kaos yang unik. Distro IPM juga salah satu agenda dalam mempopuliskan Ikatan Pelajar Muhammadiyah di kalangan luas khususnya anak muda. Semoga dengan hadirnya Distro IPM dapat memberikan manfaat dan perkembangan yang baik untuk IPM. IPM Jaya!!!

Sejarah woles:
Awalnya sih sebenarnya iseng-iseng aja. Karena sang inisiator punya hobi desain trus ketemu dengan anak IPM yang keluarganya punya konveksi, akhirnya terjadilah inisiatif untuk membuat produk ini. Selain itu, masalah dana menjadi masalah klasik buat semua ormas atau LSM seperti kita, karena sebagian besar kita mengandalkan dana donatur atau iuran anggota. Tidak ada salahnya kita mencoba sumber dana lain dengan membuat sebuah usaha atau bisa disebut proyek fund rising.

Gerakan Populis IPM menjadi salah satu faktor lain yang mendorong kami untuk mendirikan Distro IPM. Karena dengan membuat desain distro menarik, kami meyakini bisa memasuki ranah pelajar lebih luas terutama pelajar ekstern muhammadiyah. Apalagi Distro digandrungi oleh kawula muda. Dengan semakin populernya IPM ditengah masyarakat, pergeraka kita akan semakin efektif dan efisien tentunya untuk mencapai tujuan. (Seputar tentang Distro IPM)


Nah, buat teman-teman yang penasaran dengan desain-desainnya, ini dia brosurnya :)

Ini dia brosurnya :)
Bagi yang berminat buat mesan kaos-nya, bisa hubungin Azhar Nasih Ulwan dengan format:
Nama_Kode_Warna_Jumlah_Ukuran_Lengan Panjang/Pendek ke nomer 085762670135

Informasi lebih lanjut
Distro IPM
@DistroIPM

Tuesday, May 7, 2013

Andai Aku Menjadi Obor

Akulah sang lilin
Yang menerangimu saat gelap tiba
Yang menghangatkanmu saat gelap tiba
Yang mengorbankan jiwanya hanya demi menemanimu
di kala sang kegelapan menyerang duniamu

Akulah sang lilin
Yang cahayanya membawa keindahan
Yang cahayanya membawa kentetraman
dan kekhusyukan dalam kehidupan bersama kegelapan

Tapi, mengapa engkau tidak pernah sadar
Bahwa diriku selalu kuhabiskan hanya padamu
Sampai saatnya engkau sadar bahwa aku telah pudar
Dan aku-pun kembali ke dalam kegelapan
Sehingga tak dapat memberikanmu penerangan

Terlambat bagiku untuk menjadi sang obor
Yang siap dan selalu menerangi mereka
Tetapi dirinya tak pernah hancur meski terus berkobar
Karena mereka selalu merawatnya agar tetap menyala
Dan tetap memberikan hidup bagi mereka


Meski ia bisa menerangi di dalam kegelapan,
tapi pada akhirnya ia tidak bisa bertahan hidup

Saturday, April 13, 2013

Ayo Menjadi Tamu Yang Baik :)


Assalammu’alaikum wr.wb

Apa kabar kawan-kawan sekalian, semoga tetap sehat dan selalu semangat menjalani hidup ini.

Untuk postingan kali ini aku akan menyinggung tema tentang akhlak. Nah, di sini aku kita akan membicarakan tentang akhlak ketika kita sedang bertamu. Penasaran, ayo kita bahas bersama.

Kita sebagai manusia yang sudah pasti dalam menjalani kehidupannya pasti bersama masyarakat, karena manusia juga dikenal sebagai makhluk sosial yang mana saling membutuhkan satu sama lain dan tidak dapat hidup sendiri. Coba banyangin kalau kita hidup cuman sendiri ga ada siapa-siapa. Kerja sendiri,makan sendiri,mandi sendiri dan semua serba sendiri. Tiba-tiba pas kita sakit, mau berobat malah ga ada tetangga yang mengantarkan atau ketika lagi butuh uang buat memperbaiki rumah, eh malah ga ada yang bisa kita minta pinjaman. Pastinya ngenes banget kan?

Nah kawan, dalam kehidupan bermasyarakat itu ada banyak sekali macam-macam kegiatan yang terjadi di dalamnya dalam rangka kita berinteraksi dengan mereka, salah satunya adalah bertamu.
Siapa sih yang tidak tahu artinya bertamu. Kalau ada yang masih kurang paham, biasanya nih waktu kita kecil kita nyebut kegiatan bertamu itu “main ke rumah teman” (nah paham kan). Tapi kawan, di sini kita tidak akan membahas tentang apa itu bertamu,mengapa bertamu itu penting daln lain sebagainya. Akan tetapi kita akan membahas bersama-sama, bagaimanakah akhlak kita dalam bertamu sesuai yang diajarkan oleh Islam. Karena kawan meskipun ini hal sepele, tapi kebanyakan dari kita yang tidak memberikan perhatian terhadap satu perkara ini.

Contohnya aja ya kawan sering kan kita ketika sedang main atau bertamu di rumah teman kita, kita malah serasa seperti jadi raja di rumah mereka. Atau kadang kita malah melakukan sesuatu yang tidak kita sadari yang mana, apa yang kita lakukan itu membuat hati tuan rumah resah. Atau mungkin sebaliknya ketika kita menerima tamu, kita kadang pernahkan terbesit pas lihat tamu yang agak “kurang sopan”. Dalam hati kita langsung bilang, “wah ini orang ga tau sopan santun atau gmana sih?” (ya ga?)

Oleh karena itu kawan supaya hal itu tidak terjadi, mari kita bahas bersama. Setidaknya setelah kita tahu apa saja akhlak dalam bertamu, nantinya kita ketika bertamu kita bisa tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang harus tidak dilakukan. Sehingga, ketika kita bertamu akan mendatangkan manfaat bagi kita dan tuan rumah.

Yang pertama nih kawan akhlak dalam bertamu yaitu meminta izin dan mengucapkan salam
Ini sangat mutlak harus dilakukan kawan. Karena kita ketika bertamu dan memasuki rumah orang lain haruslah meminta izin, karena kita mendatangi tempat yang bukan milik kita. Coba bayangkan kawan, ketika ada orang tiba-tiba nyelonong masuk ke rumah kita, pasti kita marahkan. Karena kita tidak tahu sama sekali bahwa saat itu ada yang akan bertamu ke rumah kita. Nah, seperti itulah akhlak kita dalam bertamu. Hendaknya kita meminta izin terlebih dahulu sebelum masuk ke rumah yang akan kita datangi. Coba kita simak Surah An-Nur ayat 27 berikut:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat”

Nah, itulah kawan perintah langsung dari Al-Qur’an bahwa ketika kita bertamu harus izin terlebih dahulu.
Pastinya pertanyaan selanjutnya adalah, cara bertamunya seperti apa? Kawan, adapun bentuk kita meminta izin dalam bertamu itu sangat banyak. Contohnya adalah kita mengetu pintu,menekan tombol bel dan yang paling populer itu dengan mengucapkan salam.

Dalam Islam diajarkan bahwa ketika kita meminta izin kepada pemilik rumah ketika akan bertamu, kita diberikan batasan dalam meminta izin tersebut sebanyak tiga kali. Apabila sudah izin sebanyak tiga kali, tidak ada jawaban, lebih baik baginya untuk pulang. Kenapa tiga kali?

Izin yang pertama bertujuan untuk memberitahu kepada pemilik rumah bahwa ada tamu yang sedang berkunjung ke rumahnya. Izin yang kedua bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada tuan rumah untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan seperti meja,kursi dan lain sebagainya. Sedangkan izin yang ketiga bertujuan bahwa kita sudah menunggu dan berharap tuan rumah membukakan pintu untuk kita. Apabila sampai izin yang ketiga tuan rumah belum membukakan pintu, kita jangan memaksakan diri untuk masuk. Karena dapat mengganggu kenyamanan tuan rumah (akhirnya malah berantem nantinya).

jangan lupa meminta izin terlebih dahulu sebelum bertamu :) 
Tapi kawan, ketika kita meminta izin dari yang pertama sampai yang ketiga pastinya kita memberikan jeda. Kan ga etis kita nekan bel tiga kali dalam rentang waktu yang singkat (baru 5 detik udah tekan bel lagi). Karena, itu sama saja membuat hati tuan rumah menjadi tidak mood untuk menyambut tamu. Kalaupun disambut, pastinya mbatin (iya ga buat yang udah pernah mengalami?).

Yang kedua nih kawan, tidak sembarang waktu
Ketika kita bertamu, kita juga harus tau waktu yang tepat di mana ketika kita bertamu tidak mengganggu tuan rumah. Jangan sampai ketika kita bertamu, ternyata saat itu tuan rumah sedang istirahat atau tidur (pastinya ga enak kan ketika kita lagi tidur ada yang tiba-tiba bertamu).

Ada beberapa waktu yang hamper biasanya tuan rumah tidak menginginkan ada tamu yang bertamu ke rumahnya yaitu: saat tengah/larut malam, pagi-pagi buta dan saat tengah hari (istirahat siang).

Pertanyaan sekarang, bagaimana caranya kalau kita ingin bertamu sedangkan kita berada di tempat yang jauh dan kita tidak tahu kira-kira kapan kita akan sampai di rumah yang akan kita datangi. Caranya mudah kawan, sebelum kita berangkat, kita kabarkan kepada tuan rumah bahwa kita akan bertamu. Dan jangan lupa sampaikan pada tuan rumah kira-kira kita akan sampai di rumahnya jam berapa atau kapan. Supaya tuan rumah juga punya waktu untuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan.

Yang ketiga kawan, tidak berlama-lama dalam bertamu

Kadang nih kawan, ketika kita bertamu kita tidak memperhatikan waktu. Ingat kawan bahwa ketika kita bertamu dan urusan kita sudah selesai, maka pulanglah segera. Karena, ketika kita memperlama bertamu kita, akan membebankan tuan rumah. Ingat kawan selain memenuhi hak-hak tamu, tuan rumah juga memiliki pekerjaan rumah yang harus mereka kerjakan dan selesaikan. Oleh karenanya kawan sebagai tamu yang lain, jangan sampai hanya karena kedatangan kita, akhirnya tuan rumah malah terbebani oleh kehadiran kita.

Yang keempat, tidak melakukan hal-hal yang memberatkan tuan rumah dan mengormati jamuan yang dihidangkan.

Ini yang paling jarang kita perhatikan. Ketika kita bertamu, kerap kali kita melakukan hal-hal yang justru menambah beban tuan rumah. Contohnya ketika kita bertamu ke rumah teman, kita main di sana. Tapi sayangnya, setelah selesai bermain kita tidak membantu untuk membereskan barang-barang yang tadi kita pakai untuk bermain bersama. 

Satu lagi kawan, ketika kita disuguhi jamuan oleh tuan rumah, kita harus menghormati itu. Karena, mereka juga memberikan yang terbaik untuk kita sebagai kewajibannya selaku tuan rumah kepada tamunya. Tapi masalahnya ketika jamuan itu tidak sesuai dengan selera kita, kita sering kali mengeluarkan komentar yang secara tidak langsung menyakiti perasaan tuan rumah.

Yang terkahir kawan, minta izin ketika akan pulang
Ketika kita akan pulang karena urusan kita sudah selesai, merupakan keharusan bagi kita untuk pamit dan meminta izin akan pulang kepada tuan rumah. Karena, ketika kita tiba-tiba saja menghilang pulang tanpa izin dan pamit, akan membuat tuan rumah kaget dan khawatir. Karena ia tidak tahu kemana kita tadi, padahal tadi masih ada di dalam. Terlebih lagi ketika kita tidak izin dan pamit ketika pulang, hal itu akan memunculkan prasangka tidak baik kepada kita. Kita dikira sebagai maling dan hal buruk lainnya, karena tiba-tiba menghilang. Apalagi kalau kita udah dating/masuk tanpa izin, pulangpun tanpa izin, jadi serupa kayak jelangkung deh (datang tak diundang, pulang tak diantar. Ngerii kan…)

Jangan sampai ada anggapan kita seperti gambar di atas
hanya karena kita pulang tanpa pamit 
Nah, itu tadi beberapa akhlak dalam bertamu yang perlu diperhatikan kawan. Tujuannya apa, supaya ketika kita bertamu, apa yang kita lakukan membawakan manfaat bagi kita dan tuan rumah.

Mungkin setelah ini kita akan berfikir, kok sepertinya dalam bertamu susah sekali. Tenang kawan, selama kita melakukan hal di atas dengan benar, pastinya akan terasa mudah. Tapi ingat kawan, selain akhlak dalam bertamu ada juga akhlak dalam menerima tamu yang akan kita bahas di postingan selanjutnya. Semoga bermanfaat kawan J

Wassalammu’alaikum wr.wb

Sumber: Muqorror Akhlak kelas VI Madrasah Aliyah Mu’allimin-Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, 2007

Thursday, April 4, 2013

Hal Kecil Yang Dapat Kita Lakukan Untuk Menjaga Lingkungan


Kawan, siapa sih yang tidak tahu dengan istilah Global Warming atau biasa disebut pemanasan global yang selalu menjadi isu yang hangat untuk selalu dibicarakan? Pasti tahu semua kan karena istilah tersebut selalu keluar di pelajaran IPA semasa kita SMP atau bahkan ketika SD pun sudah pernah mendengar dan pastinya kalian sudah tahu apa itu pemanasan global. 

Pemanasan global menjadi isu yang sangat hangat untuk dibicarakan oleh semua kalangan. Karena, dampak dari fenomena ini akan dirasakan sampai kepada anak cucu kita. Oleh karena itu tidak heran kita sering mendengar langkah-langkah pencegahan pemanasan global yang dirancang oleh pemerintah seperti membuat kawasan hijau,industri atau penggunaan teknologi ramah lingkungan dan lain sebagainya. Tidak lupa pula pemerintah dan NGO-NGO (Non Government Organization) yang concern kepada lingkungan, selalu mengampanyekan kepada kita semua untuk turut serta aktif dalam langkah pencegahan pemanasan global yang salah satunya adalah menjaga lingkungan.

Berbicara masalah menjaga lingkungan, kadang kita masih merasa sulit untuk menjaga lingkungan yang ada di sekitar kita. Bahkan ketika kita membuat gerakkan untuk menjaga lingkungan, kita sendiri malah bingung apa yang harus kita lakukan. Mungkin, beberapa tips yang mungkin sangat mudah untuk dilakukan dan bisa membantu teman-teman sekalian untuk menjaga lingkungan. Karena,
mungkin saja belum terpikirkan oleh teman-teman sekalian.

1. Jangan pernah merusak tanaman sedikitpun

Menjaga tanaman yang ada di lingkungan kita semua merupakan salah satu cara untuk menjaga lingkungan kawan. Karena, dengan adannya tanaman, suplai/persediaan oksigen di bumi bagi kita semua akan selalu tercukupi. Tidak hanya itu, tanaman juga punya fungsi untuk mengurangi polusi udara yang ada di sekitar kita, karena mereka membutuhkan karbon dioksida untuk memproduksi oksigen. 

Masalahnya, tidak jarang dari kita yang senang merusak tanaman seperti memetik daunnya hanya untuk iseng,menginjak tanaman yang ada di taman dan lain sebagainya. Meskipun kita hanya memetik satu buah daun dari tanaman, itu sama saja artinya kita telah merusak sebagian kecil dari siklus yang ada dan masalahnya lagi kita melakukan itu secara tidak sadar dan barulan-ulang. Oleh karenanya itu kawan, mulai sekarang jangan sekali-kali memetik daun atau bagian manapun dari tumbuhan. Karena, itu sama saja seperti kita mengurangi kemampuan tumbuhan untuk dapat memproduksi oksigen dan mengurangi polusi udara

2. Jangan menggunakan kendaraan bermotor apabila berpergian ke tempat yang dekat

Ini dia kebiasaan buruk kita setelah adanya dan mudahnya memiliki dan menggunakan transportasi. Ketika kita mau pergi entah kemana baik jaraknya dekat ataupun jauh, kita menggunakan kendaraan bermotor. Kalau jaraknya jauh dan memang membutuhkan kendaraan sih tidak masalah apabila kita pergi menggunakan kendaraan bermotor. Akan tetapi masalahnya, tidak sedikit dari kita yang juga menggunakan kendaraan bermotor ketika berpergian ke tempat yang relatif dekat dan sebenarnya tidak perlu menggunakan kendaraan bermotor.

Ketika kita menggunakan motor, kita pasti menggunakan bahan bakar dan bahan bakar tersebut pasti menghasilkan polusi. Masalahnya adalah ketika kita menggunakan kendaraan hanya untuk pergi kemana pun yang jaraknya relatif dekat dan itu berulang-ulang padahal cukup dengan berjalan kaki untuk mencapai tempat itu, itu artinya kita melakukan inefisiensi atau pemborosan terhadap bahan bakar yang kita gunakan dan secara tidak langsung pula kita memberikan kontribusi terhadap penambahan polusi udara. 

Contohnya saja, banyak kita lihat orang yang pergi ke warung yang sebenarnya apabila jalan kaki dari rumahnya tidak memakan banyak waktu, akan tetapi dia menggunakan motor. 

Kalaupun alasannya karena capek kalau berjalan kaki, kenapa kita tidak menggunakan sepeda? Lebih ramah lingkungan dan membuat kita sehat juga karena semua badan kita bergerak.

Ayo jaga lingkungan kita. Kalau bukan kita yang memulai
siapa lagi?
Itulah kawan beberapa tips yang bisa kita lakukan bersama untuk menjaga lingkungan terlebih lagi untuk ikut andil dalam mencegah lebih tepatnya saat ini mengurangi dampak dari pemanasan global. Kasihan anak-cucu kita nantinya apabila kita tidak memulai untuk mengurangi dampak dari pemanasan global ini. Dan sekali lagi, semua tidak akan bisa terjadi sebelum kita yang memulainya. So, sudah siapkan untuk bersama-sama menjaga lingkungan 

Adli Zuliansyah Putra