.quickedit{ display:none; }

Sunday, November 7, 2010

Merapi Oh Merapi....



Huuft...
Entah kenapa aku malah mangkel lama kelamaan ini melihat aktivitas gunung merapi yang begitu tak jelas keadaannya.

Asrama sepi, anak-anaknya pada pulang semua ke rumah untuk menyelamatkan diri ( dalam artian mengungsi sementara.

Oi merapi, sampai kapan engkau akan membuat ibu pertiwi menangis sejadi-jadinya? masih ingatkan kau tentang bencana alam yang baru-baru ini menimpa saudara-saudara kami di Mentawai. Sampai-sampai terus menjadi headline di setiap koran dan media informasi dan lain sebagainya.

Temen asrama ada yang membuat guyonan "Pantes aja merapi meleduk terus, wong juru kuncinya ga ada. Kayak pintu aja, kalo gemboknya rusak, pintu pasti kebuka" dan guyonan-guyonan lainnya.

Oi merapi...
Segeralah engkau hentikan aktivtasmu. Kami hanya bisa berdoa supaya bencana ini akan segera berhenti.

Amin Yaa Allah

Thursday, November 4, 2010

Merapi Meletus, Hujan Abu Turun Terus

" Oi. Kasih tahu semua pos kalo pesertanya dikumpulin lagi di masjid. Hujan abunya parah ei..."

Ya, itulah instruksi dari ketua panitia MALAM ( Malam latih mental ) yang diadakan oleh Dept.Perkaderan PR IPM Mu'allimin pada jum'at dini hari tadi sekitar jam 01.50 WIB.

Pada awalanya, kami beserta para peserta MALAM telah dihimbau untuk menggunakan masker untuk antisipasi terhadap ledakan merapi dan hujan abu yang turun. Karena, pada hari sabtu sebelumnya, daerah sekolahku juga terkena hujan abu karena ledakan merapi.

Hari Sabtu...
Pada saat itu, saya baru bangun tidur. Teman saya teriak " Dli... Hujan abu oi..." dengan kencangnya. Secara tidak sadar, saya dan teman-teman sekamar langsung melihat keluar dan, NYATA terjadi hujan abu.

Kamipun dibagkan masker oleh musyrif kami ( pendamping di asrama ). Pelajaran di sekolahpun akhirnya tertunda sebanyak 2 jam pelajaran karena hujan abu tersebut.


Hari Kamis-Jum'at...

Nah, kamis malam adalah acara kami bagi para pimpinan IPM. Karena kami akan mengkader adek-adek kelas kami lewat acara yang bernama MALAM ( Malam Latih Mental ). Di sana, kami akan memeberikan pengetahuan kepada adek-adek kami yang masih tsanawiyah ( Setingkat SMP ) sama seperti ketika kami masih tsanawiyah.

Sekitar jam 9 malam, kami mulai berangkat ke pemakaman pakunchen. Di mulai dari sana kami membagi tugas untuk menjaga pos ( dari pos 1-6 ). Tak lupa pula, kami mempersiapkan materi yang akan diberikan. Akhirnya kami masuk menjaga pos pada pukul 10 malam.

Sekitar jam 1 dini hari, kami yang sedang menjaga pos mulai mendengarkan suara gemerisik di pohon yang ada di dekat kami. Kami kira hanya pasir atau apalah. Ternyata, sekitar jam 1 lebih 20 dini hari, Ketua panitia meminta kami supaya kembali ke masjid bersama para peserta.

Kamipun akhirnya pulang dari pakunchen pada pukul 2 malam dan tidur di Masjid Jami' Mu'allimin. tetapi, alhamdulillah semua peserta dan panitia tidak ada yang terkena dampak hujan abu seperti ISPA.

Semoga merapi cepat selesai sehingga kita bisa melakukan kegiatan seperti biasanya. Amin...