Assalammu'alaikum
Siang yang cerah selalu menemani kita hari ini. Meskipun sekarang mulai masuk musim penghujan setelah musim kemarau membuat keringat kita diperas dengan deras oleh terik matahari, sekarang saatnya kita beradem-ademan di bawah dinginnya udara ketika mendung dan hujan, hehehe.
Bagaimana nih kabar kawan-kawan pembaca sekalian? Semoga aja tetap sehat ya, semoga tetap semangat dalam mengarungi kehidupan dunia yang penuh dengan lika-liku.
Kawan, siapa sih yang ga tau apa itu tugas kelulusan yang mana tugas tersebut menjadi tugas wajib yang harus dikerjakan demi kelulusan kita di sekolah (biasanya sih di SMK, tapi mungkin saja SMA juga ada atau bahkan SMP)? Pasti tahu semua kan? Nah kali ini aku akan sedikit berbagi tentang Tugas Kelulusan atau PR yang harus dikerjakan untuk kelulusan belajar di sekolahku (Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta).
Nah, di sekolahku ini ada program wajib yang harus diselesaikan oleh siswa-siswanya demi kelulusan mereka dari sekolah. Tugas ini dibebankan kepada siswa kelas XII Aliyah (setara 3 SMA) semua jurusan baik itu IPS,IPA ataupun Agama (MAK). Tugas-tugas wajib tersebut ternyata tidak sekedar untuk syarat kelulusan dari sekolah, akan tetapi juga sebagai salah satu cara yang dilakukan sekolah kami untuk mempersiapkan kami semua yang akan terjun di masyarat. Meskipun nantinya terdengar sulit, akan tetapi bagi kami ini adalah tantangan kami semua dan tak lupa program ini pastinya akan menjadi kenangan dan pengalaman paling nempel di ingatan kita semua. Mau tahu apa aja tugas-tugasnya? lets check it out
1. Khutbah Jum'at
Khutbah Jum'at menjadi salah satu dari sekian tugas wajib kami untuk kelulusan setelah waktu kami kelas XI, kami mendapatkan pelatihan khutbah dari madrasah (baca sekolah). Nah, kami satu angkatan akan dikelompokkan menjadi beberapa kelompok (tergantung jumlah siswa dalam satu angkatan kelas XII). Untuk angkatanku, kurang lebih ada 15 kelompok yang akan dibimbing oleh Ustad-Ustad kami baik yang mengajar di madrasah maupun yang menjadi pamong/musyrif kami di asrama (bahkan sampai Direktur Madrasahpun ikut).
Sebelum kami maju untuk khutbah, kami harus mempersiapkan materi khutbah dan sudah dalam bentuk hardcopy yang nantinya dikopikan dan kopiannya diberikan ke pembimbing supaya mendapatkan perbaikan ataupun penambahan. Setelah teks dikumpulkan ke pembimbing, kami akan dilatih mulai dari intonasi,gaya bicara dan lain sebagainya (pokoknya A-Z). Baru deh setelah kami dibimbing, kami dicarikan jadwal untuk khutbah. Biasanya yang paling mudah itu khutbah di masjid sekitar madrasah dan masjid madrasah. Karena, kalau masjid di sekitar madrasah, sudah menjadi langgangan bagi madrasah (karena kakak kelas kami dari turun temurun juga seperti itu). Tapi untuk yang di luar lingkungan madrasah, biasanya kami akan menggantikan jadwal dari pembimbing kami (ada yang di masjid SMA,SMP bahkan sampai yang beda kota sekalipun, tapi masih lingkup DIY).
Ada cerita menarik dari Program Khutbah Jum'at yaitu, ketika salah satu temanku bernama Hanif yang seminggu yang lalu (kalau tidak salah) dapat tugas dari pembimbingnya untuk khutbah di masjid salah satu SMA di Yogyakarta. Saat itu kata dia, ketika sudah turun dari mimbar dan selesai Shalat Jum'at, dia tiba-tiba disalami sama Takmir Masjidnya
"Mas, terima kasih banyak ya atas ilmunya. Kapan ya anak-anak SMA di sini bisa seperti Mas Hanif"
Dari situlah, Hanif pada suatu malam saat kami selesai Shalat Maghrib dia langsung maju ke depan dan bercerita pengalamannya ketika khutbah. Ada satu yang memotivasi kami semua yaitu ketika dia bilang "Sebenarnya masyarakat itu butuh kalian. Jadi segera yang belum khutbah jum'at, sekarang ya digarap (dikerjakan). Banyak masyarakat yang udah nungguin kalian."
2. Praktek Mengajar
Praktek Mengajar juga menjadi tugas wajib kami untuk kelulusan dari madrasah. Kenapa? Karena salah satu visi dari sekolah kami adalah menciptakan kader pengajar dan bisa dilihat dari nama madrasah kami yaitu Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Kata "Mu'allimin" adalah jamak dari kata Bahasa Arab yaitu, "mu'allim" yang artinya adalah pengajar.
Oleh karena itu secara tidak langsung kami setelah lulus dari madrasah, dituntut untuk dapat bisa mengajar di manapun dan kapanpun. Terlebih lagi mengajarkan ilmu yang bermanfaat supaya menjadi amal yang tidak akan terputus ketika kita sudah wafat.
Pertanyaannya adalah, kita kan masih Aliyah, masa tiba-tiba diakhir tahun harus praktek mengajar? Kan aneh?
Jawabannya mudah. Selama kami di jenjang Aliyah, kami mendapatkan tambahan pelajaran muatan lokal. Yaitu, Ilmu Keguruan (sebagian menyebutnya Ilmu Kependidikan) yang mana mapel (mata pelajaran) tersebut diberika kepada Siswa-Siswa Aliyah dalam rangka mempersiapkan mereka untuk dapat mengajar setelah lulus dari madrasah dan memiliki pengetahuan lebih tentang dinamika pendidikan yang mana pendidikan itu bisa kita dapatkan di mana saja.
Nah, tindak lanjut dan evaluasi dari mapel tersebut itulah yang disebut dengan Praktek Mengajar. Kami yang kelas XII Aliyah akan mengajar di kelas adik-adik kami yang masih di jenjang Tsanawiyah (setingkat SMP), dengan bimbingan dari guru pengampu mapel di kelas Tsanawiyah yang kita jadikan tempat untuk praktek.
Di sini, kami diberikan kebebasan untuk menentukan akan mengajarkan mapel apa, di kelas berapa dan metode yang akan digunakan yang nantinya akan kami isi di form yang diberikan oleh Kepala Urusan Kurikulum Aliyah. Setelah kami mengisi form tersebut, kami akan ditemukan dengan guru pengampu mapel dan kelas yang kita pilih. Nantinya kami akan dibimbing untuk membuat RPP (rancangan program pembelajaran), mulai dari alokasi waktu, kegiatan dan evaluasi. Tidak hanya itu, kami juga akan diarahkan bagaimana sebaiknya mengajar siswa-siswa di kelas tertentu, karena setiap kelas memiliki karakteristik yang berbeda. Setelah bimbingan selesai dan kami dinyatakan siap oleh guru pengampu/pembimbing, kami akhirnya masuk ke kelas Tsanawiyah untuk mengajar pada hari di mana guru pengampu yang menjadi pembimbing kami mengajar di kelas tersebut selama 2x35 menit. Selama waktu yang diberikan itulah kami dibebaskan untuk menggunakan metode mengajar sesuai yang direncanakan bisa (game dan lain sebagainya), menguasai kelas dll.
Tapi, tidak sedikit juga yang dikerjain sama adik-adik Tsanawiyahnya ketika mengajar di kelas karena sudah dekat. Tapi, disitulah kami dilatih untuk menjaga kewibawaan kita sebagai guru dihadapan para muridnya. Dari kegiatan tersebut banyak sekali pengalaman yang akan kita dapatkan mulai dari bagaimana cara menguasai kelas dan lain sebagainya.
Aku masih ingat ketika salah satu kakak alumniku tahun 2007 kemarin namanya Kak Zainuddin. Nah, beliau mengajarkan Matematika di kelas penuh dengan canda dan tawa. Sehingga, materi Matematika akhirnya bisa masuk dengan lancar (padahal tahu sendirikan bagaimana sulitnya matematika). Ada lagi yang menarik, ketika Kak Zainuddin mengajar, banyak hadiah yang diberikan ke anak-anak yang bisa mengerjakan soal yang diberikan di papan tulis (ada juga ikat kepala Naruto yang lambangnya desa Konohagure).
3. Ujian Lisan Kemuhammadiyah dan Kartu Anggota Muhammadiyah
Yang terakhir adalah Ujian Lisan dan Pembuatan KTA Muhammadiyah. Ujian Lisan Kemuhammadiyahan (KMD) nantinya akan dilaksanakan di Gedung Lama PP Muhammadiyah di Jl. KH.Ahmad Dahlan (tapi tergantung madrasah keputusannya nanti di mana, tapi biasanya di sana). Nantinya kami akan dites secara lisan oleh Bapak-bapak dari Pimpinan Muhammadiyah tentang penguasaan materi tentang Ideologi Muhammadiyah dan segala seluk beluknya. Di sini kami akan diuji sudah seberapa pahamkah kami dalam memahami Muhammadiyah, karena salah satu visi dari madrasah kami juga menciptakan kader Muhammadiyah yang militan.
Tidak hanya itu, pembuatan KTA Muhammadiyah juga menjadi syarat kelulusan bagi kami (bahkan syarat mengikuti ujian kelulusan). Karena, setelah kami memiliki KTA tersebut secara tidak langsung kami harus melaksanakan tugas kami sebagai "Anak Panah Muhammadiyah" dan juga sebagai tanda bahwa kami sudah menjadi anggota resmi Muhammadiyah, bukan sebagai partisipan Muhammadiyah.
Kawan, itu tadi 3 tugas yang harus kami lakukan dan kami kerjakan demi kelulusan kami dari madrasah. Batas waktunya ya dari kami naik kelas XII sampai kami lulus. Tapi, kami seangkatan sudah sepakat bahwa untuk poin nomor 1 dan 2 harus segera selesai pada semester pertama supaya nantinya ketika semester kedua kami bisa lebih konsentrasi ke Ujian Nasional. Sekarang tugas kami adalah, LIBAS SEMUA TUGAS hehehe.
Wassalammu'alaikum
Jangan lupa untuk selalu Do'a,Ikhtiar dan Tawakkal dalam melakukan segala sesuatu yang sedang kita kerjakan :) |
*Mohon doanya untuk kesuksesan kami di Ujian Nasional,Kelulusan dan SNAMPTN ya :)
semangat kakak
ReplyDelete