Assalammu'alaikum
Kawan, apa kabar kalian semua hari ini? Semoga sehat selalu ya.
Nah, kali ini aku akan sedikit share tentang ikhlas. Tapi, kali ini aku akan mengilustrasikan ikhlas itu sendiri supaya pada akhirnya kita bisa lebih mengerti apa itu ikhlas. Sebenarnya materi ini pernah aku dapatkan ketika aku masih duduk di bangku Tsanawiyah di sekolahku. Saat itu sedang pelajaran Akhlak di kelasku. Mau tahu ceritanya, check it out.
Ketika kita mendengar kata ikhlas, pasti kita akan menangkap bahwa pengertian ikhlas itu adalah kita melakukan sesuatu murni dari hati kita sendiri tanpa mengharapkan imbalam sedikitpun dari segala sesuatu yang kita lakukan (iya ga?). Yap, ikhlas itu pengertiannya memang seperti itu secara umumnya. Akan tetapi dalam konteks islam, ikhlas secara bahasa adalah sesuatu yang murni yang tidak tercampur dengan hal-hal yang bisa mencampurinya. Sedangkan secara istilah adalah niat mengharap ridha
Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain. Ada juga pendapat lain oleh ulama bahwa ikhlas itu adalah samanya amalan yang dilakukan seorang hamba antara yang nampak dengan batinnya (niatnya). Dapat kita simpulkan bersama bahwa ikhlas itu adalah kita melakukan sesuatu dengan dengan niat mengharap ridha Allah (bukan yang lain) dan melakukannya sesuai dengan niat yang telah kita niatkan.
Nah kawanku, itu tadi adalah sedikit penjelasan tentang ikhlas. Mungkin agak sulit ya bagi kita untuk memahaminya kalau hanya membaca sepintas. Oleh karena itulah aku ingin memberikan sebuah ilustrasi tentang ikhlas supaya menjadi lebih mudah dimengerti oleh kita semua.
Ilustrasi Pertama adalah, pernakah kita membuang gas/(mohon maaf) kentut? Coba kita pikirkan bersama-sama. Ketika kita membuang gas apa yang kita rasakan? Pastinya ada rasa puas karena kita bisa mengeluarkan gas yang bersemayam di dalam perut kita.
Nah permasalahannya adalah.pernahkah ketika kita sudah selesai makan/minum banyak dan saat itupula kita kita membuang gas, terlintas di pikiran kita bahwa tadi aku sudah makan ini-itu, tadi aku sudah minum ini-itu? Pernahkah? Jawabannya tidak. Kita tidak pernah memikirkan hal tersebut, yang penting ketika kita membuang gas, kita mengeluarkannya tanpa pertimbangan dan langsung saja kita keluarkan. Iya ga?
Ilustrasi kedua adalah, ketika kita membuang air kecil/besar
Ada sebuah kasus di mana ketika kita sedang makan malam dengan menu yang sangat mewah. Makanannya ada daging,sate dan lain sebagainya. Bahkan kita memesan jus melon misalnya. Eh, pas pulang ke rumah kita tiba-tiba kebelet nih mau buang air besar. Nah saat kita buang air besar nih, pernah ga sih kita kepikirkan apa saja yang sudah kita makan/minum? Ga pernah kan? Lagi pula, kalaupun sempat kita berfikir "Waduh tadi barusan aja makan sate, kok sekarang udah kebelet kebelakang", tapi pada akhirnya kita memasrahkan diri untuk buang air besar dan setelah itupun kita merasa lega kan? Pokoknya pada saat kita sudah posisi, keinginan kita hanya satu, yaitu keluarnya sang ampas pencernaan di dalam tubuh kita.
Nah, dua kasus diatas sama dengan ikhlas (bukan berarti ikhlas itu=ilustrasi diatas. Hanya mengilustrasikan saja). Ikhlas itu kita lakukan memang benar-benar niat hanya kepada satu tujuan, yaitu mencari ridha Allah. Ingat, segala yang kita lakukan di dunia ini semata-mata adalah untuk mencari ridha Allah. Karena tanpa ridha-Nya, segala yang kita lakukan di dunia ini tidak akan dihitung.
Mudahnya adalah ketika kita minta uang jajan kepada orang tua kita, ketika orang tua kita tidak meridhoi kita untuk mendapatkan uang jajan, maka pada akhirnya juga kita tidak akan mendapatkan uang jajan kan? Oleh karena itu, kita melakukan segala sesuatu agar mendapatkan ridho dari orang tua kita agar diberikan uang jajan seperti membersihkan rumah dan lain sebagainya. Nah kasus tersebut sama halnya dengan ridha Allah. Kalau kita ingin mencari ridha Allah, lakukanlah segala sesuatu hanya semata-mata supaya Allah benar-benar meridhoi pekerjaan kita agar kita dapat masuk ke dalam surga-Nya (pastinya juga melakukan perbuatan yang diperintahkan oleh-Nya).
Sudah siapkah kita untuk berikhlas? |
Kawan, setelah kita mendapatkan sedikit ilustrasi tentang ikhlas, pertanyaannya adalah "apakah kita siap untuk melakukan segala sesuatu dengan ikhlas hanya karena ingin mecari ridho Allah agar dapat masuk ke dalam surga-Nya?" Jawabannya adalah IYA . Mari kita saling berlomba-lomba dalam mencari ridha Allah dengan cara melakukan segala sesuatu yang kita kerjakan dengan ikhlas kepada-Nya.
Terima Kasih
Waallahu A'lam
Wassalammu'alaikum
0 comments:
Post a Comment