.quickedit{ display:none; }

Saturday, April 13, 2013

Ayo Menjadi Tamu Yang Baik :)


Assalammu’alaikum wr.wb

Apa kabar kawan-kawan sekalian, semoga tetap sehat dan selalu semangat menjalani hidup ini.

Untuk postingan kali ini aku akan menyinggung tema tentang akhlak. Nah, di sini aku kita akan membicarakan tentang akhlak ketika kita sedang bertamu. Penasaran, ayo kita bahas bersama.

Kita sebagai manusia yang sudah pasti dalam menjalani kehidupannya pasti bersama masyarakat, karena manusia juga dikenal sebagai makhluk sosial yang mana saling membutuhkan satu sama lain dan tidak dapat hidup sendiri. Coba banyangin kalau kita hidup cuman sendiri ga ada siapa-siapa. Kerja sendiri,makan sendiri,mandi sendiri dan semua serba sendiri. Tiba-tiba pas kita sakit, mau berobat malah ga ada tetangga yang mengantarkan atau ketika lagi butuh uang buat memperbaiki rumah, eh malah ga ada yang bisa kita minta pinjaman. Pastinya ngenes banget kan?

Nah kawan, dalam kehidupan bermasyarakat itu ada banyak sekali macam-macam kegiatan yang terjadi di dalamnya dalam rangka kita berinteraksi dengan mereka, salah satunya adalah bertamu.
Siapa sih yang tidak tahu artinya bertamu. Kalau ada yang masih kurang paham, biasanya nih waktu kita kecil kita nyebut kegiatan bertamu itu “main ke rumah teman” (nah paham kan). Tapi kawan, di sini kita tidak akan membahas tentang apa itu bertamu,mengapa bertamu itu penting daln lain sebagainya. Akan tetapi kita akan membahas bersama-sama, bagaimanakah akhlak kita dalam bertamu sesuai yang diajarkan oleh Islam. Karena kawan meskipun ini hal sepele, tapi kebanyakan dari kita yang tidak memberikan perhatian terhadap satu perkara ini.

Contohnya aja ya kawan sering kan kita ketika sedang main atau bertamu di rumah teman kita, kita malah serasa seperti jadi raja di rumah mereka. Atau kadang kita malah melakukan sesuatu yang tidak kita sadari yang mana, apa yang kita lakukan itu membuat hati tuan rumah resah. Atau mungkin sebaliknya ketika kita menerima tamu, kita kadang pernahkan terbesit pas lihat tamu yang agak “kurang sopan”. Dalam hati kita langsung bilang, “wah ini orang ga tau sopan santun atau gmana sih?” (ya ga?)

Oleh karena itu kawan supaya hal itu tidak terjadi, mari kita bahas bersama. Setidaknya setelah kita tahu apa saja akhlak dalam bertamu, nantinya kita ketika bertamu kita bisa tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang harus tidak dilakukan. Sehingga, ketika kita bertamu akan mendatangkan manfaat bagi kita dan tuan rumah.

Yang pertama nih kawan akhlak dalam bertamu yaitu meminta izin dan mengucapkan salam
Ini sangat mutlak harus dilakukan kawan. Karena kita ketika bertamu dan memasuki rumah orang lain haruslah meminta izin, karena kita mendatangi tempat yang bukan milik kita. Coba bayangkan kawan, ketika ada orang tiba-tiba nyelonong masuk ke rumah kita, pasti kita marahkan. Karena kita tidak tahu sama sekali bahwa saat itu ada yang akan bertamu ke rumah kita. Nah, seperti itulah akhlak kita dalam bertamu. Hendaknya kita meminta izin terlebih dahulu sebelum masuk ke rumah yang akan kita datangi. Coba kita simak Surah An-Nur ayat 27 berikut:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat”

Nah, itulah kawan perintah langsung dari Al-Qur’an bahwa ketika kita bertamu harus izin terlebih dahulu.
Pastinya pertanyaan selanjutnya adalah, cara bertamunya seperti apa? Kawan, adapun bentuk kita meminta izin dalam bertamu itu sangat banyak. Contohnya adalah kita mengetu pintu,menekan tombol bel dan yang paling populer itu dengan mengucapkan salam.

Dalam Islam diajarkan bahwa ketika kita meminta izin kepada pemilik rumah ketika akan bertamu, kita diberikan batasan dalam meminta izin tersebut sebanyak tiga kali. Apabila sudah izin sebanyak tiga kali, tidak ada jawaban, lebih baik baginya untuk pulang. Kenapa tiga kali?

Izin yang pertama bertujuan untuk memberitahu kepada pemilik rumah bahwa ada tamu yang sedang berkunjung ke rumahnya. Izin yang kedua bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada tuan rumah untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan seperti meja,kursi dan lain sebagainya. Sedangkan izin yang ketiga bertujuan bahwa kita sudah menunggu dan berharap tuan rumah membukakan pintu untuk kita. Apabila sampai izin yang ketiga tuan rumah belum membukakan pintu, kita jangan memaksakan diri untuk masuk. Karena dapat mengganggu kenyamanan tuan rumah (akhirnya malah berantem nantinya).

jangan lupa meminta izin terlebih dahulu sebelum bertamu :) 
Tapi kawan, ketika kita meminta izin dari yang pertama sampai yang ketiga pastinya kita memberikan jeda. Kan ga etis kita nekan bel tiga kali dalam rentang waktu yang singkat (baru 5 detik udah tekan bel lagi). Karena, itu sama saja membuat hati tuan rumah menjadi tidak mood untuk menyambut tamu. Kalaupun disambut, pastinya mbatin (iya ga buat yang udah pernah mengalami?).

Yang kedua nih kawan, tidak sembarang waktu
Ketika kita bertamu, kita juga harus tau waktu yang tepat di mana ketika kita bertamu tidak mengganggu tuan rumah. Jangan sampai ketika kita bertamu, ternyata saat itu tuan rumah sedang istirahat atau tidur (pastinya ga enak kan ketika kita lagi tidur ada yang tiba-tiba bertamu).

Ada beberapa waktu yang hamper biasanya tuan rumah tidak menginginkan ada tamu yang bertamu ke rumahnya yaitu: saat tengah/larut malam, pagi-pagi buta dan saat tengah hari (istirahat siang).

Pertanyaan sekarang, bagaimana caranya kalau kita ingin bertamu sedangkan kita berada di tempat yang jauh dan kita tidak tahu kira-kira kapan kita akan sampai di rumah yang akan kita datangi. Caranya mudah kawan, sebelum kita berangkat, kita kabarkan kepada tuan rumah bahwa kita akan bertamu. Dan jangan lupa sampaikan pada tuan rumah kira-kira kita akan sampai di rumahnya jam berapa atau kapan. Supaya tuan rumah juga punya waktu untuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan.

Yang ketiga kawan, tidak berlama-lama dalam bertamu

Kadang nih kawan, ketika kita bertamu kita tidak memperhatikan waktu. Ingat kawan bahwa ketika kita bertamu dan urusan kita sudah selesai, maka pulanglah segera. Karena, ketika kita memperlama bertamu kita, akan membebankan tuan rumah. Ingat kawan selain memenuhi hak-hak tamu, tuan rumah juga memiliki pekerjaan rumah yang harus mereka kerjakan dan selesaikan. Oleh karenanya kawan sebagai tamu yang lain, jangan sampai hanya karena kedatangan kita, akhirnya tuan rumah malah terbebani oleh kehadiran kita.

Yang keempat, tidak melakukan hal-hal yang memberatkan tuan rumah dan mengormati jamuan yang dihidangkan.

Ini yang paling jarang kita perhatikan. Ketika kita bertamu, kerap kali kita melakukan hal-hal yang justru menambah beban tuan rumah. Contohnya ketika kita bertamu ke rumah teman, kita main di sana. Tapi sayangnya, setelah selesai bermain kita tidak membantu untuk membereskan barang-barang yang tadi kita pakai untuk bermain bersama. 

Satu lagi kawan, ketika kita disuguhi jamuan oleh tuan rumah, kita harus menghormati itu. Karena, mereka juga memberikan yang terbaik untuk kita sebagai kewajibannya selaku tuan rumah kepada tamunya. Tapi masalahnya ketika jamuan itu tidak sesuai dengan selera kita, kita sering kali mengeluarkan komentar yang secara tidak langsung menyakiti perasaan tuan rumah.

Yang terkahir kawan, minta izin ketika akan pulang
Ketika kita akan pulang karena urusan kita sudah selesai, merupakan keharusan bagi kita untuk pamit dan meminta izin akan pulang kepada tuan rumah. Karena, ketika kita tiba-tiba saja menghilang pulang tanpa izin dan pamit, akan membuat tuan rumah kaget dan khawatir. Karena ia tidak tahu kemana kita tadi, padahal tadi masih ada di dalam. Terlebih lagi ketika kita tidak izin dan pamit ketika pulang, hal itu akan memunculkan prasangka tidak baik kepada kita. Kita dikira sebagai maling dan hal buruk lainnya, karena tiba-tiba menghilang. Apalagi kalau kita udah dating/masuk tanpa izin, pulangpun tanpa izin, jadi serupa kayak jelangkung deh (datang tak diundang, pulang tak diantar. Ngerii kan…)

Jangan sampai ada anggapan kita seperti gambar di atas
hanya karena kita pulang tanpa pamit 
Nah, itu tadi beberapa akhlak dalam bertamu yang perlu diperhatikan kawan. Tujuannya apa, supaya ketika kita bertamu, apa yang kita lakukan membawakan manfaat bagi kita dan tuan rumah.

Mungkin setelah ini kita akan berfikir, kok sepertinya dalam bertamu susah sekali. Tenang kawan, selama kita melakukan hal di atas dengan benar, pastinya akan terasa mudah. Tapi ingat kawan, selain akhlak dalam bertamu ada juga akhlak dalam menerima tamu yang akan kita bahas di postingan selanjutnya. Semoga bermanfaat kawan J

Wassalammu’alaikum wr.wb

Sumber: Muqorror Akhlak kelas VI Madrasah Aliyah Mu’allimin-Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, 2007

0 comments:

Post a Comment