.quickedit{ display:none; }

Saturday, September 3, 2011

Belajar Dari Dunia Lain :D


Assalammu'alaikum...

Halo kawan-kawan dan para pembaca yang budiman. Sebelumnya "Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin ya. Kalau-kalau saja dalam postingan saya banyak yang salah dan mengganggu pikiran anda sekalian. Sekalian juga minta maaf nih karena dah lama banget ga posting blog (maklum lagi sibuk, hehehe).

Ok, untuk postingan kali ini akan ada yang aneh daripada biasanya. Coba saja kita lihat judulnya (kerenkan?). So, let's check it

Nah, jadi pelajaran kita pada postingan ini sebenarnya aku dapatkan dari sms teman (kakak kelasku) sekolah. Ini tentang hikmah yang dapat kita ambil dari setan-setan (buatan) yang ada di Indonesia (karena hanya negara kita deh yang kenal mereka). Walaupun agak aneh, tetapi jika kita telaah benar-benar ternyata bermakna juga ya. So, here we go!!!

Kuntilanak

Semua kita tahu ya setan yang satu ini. Pasti menyeramkan sekali ketika kita membayangkan sosok setan ini yang menyeramkan karena selalu nyengir di pinggir kuburan dan lain sebagainya. Akan tetapi, ada makna yang terkandung dari sifat kuntilanak ini. Mau tahu? Ini dia

"Sesulit apapun hidupnya, ia selalu tertawa. Walaupun ia hidup sengsara di kuburan, ia tetap tertawa terhadap apapun yang menimpanya."

Nah, kita menjadi manusia juga harus seperti itu. Apapun yang kita alami, keep enjoy saja. Karena, pasti ada makna dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Jangan suka mengeluh, tetapi bersyukurlah. Ok... :D

Tuyul

Tubuhnya kecil dan kerjanya bantu orang nyari uang (maksudnya nyolong). Kecil, ga keliatan dan lain sebagainya. iya ga? nah walaupun begitu ada makna yang terkandung darinya

"Walaupun masih kecil, ia bisa mencari uang sendiri. Maknanya, bukan berarti kita harus menjadi seperti tuyul, tetapi kita harus bisa hidup mandiri. Jangan selalu bergantung pada orang lain. Ingat, ada saatnya kita akan ditinggalkan oleh orang-orang yang menjadi tempat kita bergantung (like our parents). So, bersyukurlah selama kita masih memiliki orang-orang yang menjadi tempat kita bergantung, dan belajarlah MANDIRI."


Pocong

Terbungkus kain putih (bukan kebaya apalagi batik, ntar dikira kondangan) dan bukan pula lontong. Mungkin ini ya yang paling kita takuti, karena semuanya terbungkus kain kecuali matanya yang medheni (hehehe). Nah, apa sih nilai yang bisa kita ambil dari si pocong ini?

"Kalau kita tahu, dari dulu dia dimasukka ke dalam kubur pakaiannya itu-itu saja dan sepertinya tidak pernah ganti (memang iya). Dari situ ternyata ia hidup sederhana, tidak bermewah ria. Nah, kita sebagai manusia harusnya bersyukur bahwa kita masih diberi nikmat Allah berupa pakaian yang layak dan bagus. Dan ingat, dalam berpakaian juga jangan berlebihan apalagi menjadi orang yang berlebihan (sombong). Karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan (sombong). Hiduplah sederhana, karena masih ada saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita."

(mohon maaf) Babi Ngepet

Dari hewan golongan setan ini kita tahu, kalau ingin men-summon (memanggil) hewan ini harus dengan lilin bukan listrik. Saya tidak mengajarkan anda untuk menggunakan jasa hewan ini. Karena DOSA BESAR.Nilai yang bisa kita ambil apa coba?

"Pas malam hari nan gelap, dia hanya menggunakan lilin. Tidak mau boros listrik. Nah, kita yang manusia harusnya juga bersyukur Allah masih memberikan kita penerangan berupa listrik yang menerangi rumah kita pada malam hari dengna penerangan yang begitu mencukupi. Bayangkan saudara kita yang susah sekali mendapatkan sumber listrik. Kadang kita ngecas HP aja sampe make terminal "T" berbuah-buah (karena saya juga mengalami) atau kita menyalakan lampu ketika sudah tidak digunakan lagi. Sekarang silahkan kita fikirkan saudara kita yang belum bisa mendapatkan listrik. So, bersyukurlah."

Terakhir nih,

Jelangkung

Eits, yang satu ini kita tahu dengan semboyannya "datang tak dijemput,pulang tak diantar". Nah, mau tahu nilai yang terkandung di dalamnya ini?

Seperti semboyannya "datang tak dijemput,pulang tak diantar". Dia datang ketempat ia diundang, tapi dia datang sendiri tidak mau dijemput. Dan kala ia harus kembali, dia tidak minta diantarkan ke tempatnya semula. Nah, bagaimana dengan kita sekarang?

Realitanya sekarang adalah kita ketika mendapatkan undangan ataupun akan menghadiri acara apapun selalu saja kita minta dapat fasilitas seperti dijemput dan lain sebagainya. Kita sering kali merepotkan orang lain. Ambil saja contoh, kita kadang malu ketika kita harus datang ke sebuah acara dengan menaiki angkutan umum. Maunya kita dijemput dan lain sebagainya. Begitu pula ketika kita pulang maunya diantarkan. Contoh lagi atasan kita. Datang ke tempat yang dekat saja kok harus diantar dan gengsi naik angkot? Andaikata orang atas kita nih pada waktu luang menyempatkan dirinya naik angkutan umum, pasti dekat deh sama bawahannya.

Belajarlah mandiri dan jangan terpaku pada faslitas.

Nah, itulah pelajaran yang dapat kita ambil dari yang berada di dunia alam sana. Ternyata ga cuman buruknya yang bisa kita lihat, tapi ada juga makna dan nilai moril yang bisa kita ambil dari mereka. Karena "Jangan melihat sesuatu dari cover (halaman mukanya) saja". Jadi, jangan mudah kita mem-black list sesuatu. Tetapi, carilah nilai plusnya.

Sebelum aku tutup nih, sekali lagi Perbuatan-perbuatan setan yang di atas tadi jangan diamalkan (seperti menggunakan jasa tuyul dan babi ngepet) karena itu semua HARAM hukumnya. Saya hanya menyampaikan hikmah apa yang bisa kita ambil, bukan nilai buruknya!!!!

Ok, ada saran dan kritik untuk postingan dan kemajuan blog ini khususnya bisa anda kirimkan ke e-mailku (it's recommended to give mem your suggestion) at: adli_bughoriyyah@yahoo.co.id

Thanks and Happy Iedul Fitri all :D (sorry telat)

Wassalammu'alaikum...

0 comments:

Post a Comment