Assalammu'alaikum
Apa kabar hari ini sembari tidak terasa sebentar lagi kita akan melaksanakan puasa di Bulan Ramadhan yang agung (meskipun ada yang berbeda dalam memulainya). Nah, kali ini aku akan share pengalamanku ketika alhamdulillah kemarin diberangkatkan oleh orang tuaku untuk berkunjung (umrah di baitullah). Yuk kita simak..
Sebenarnya awalnya aku ga tahu sama sekali kalau liburan semester kali ini aku diberangkatkan umroh oleh orang tuaku. Soalnya, dari awal aku sudah niat mau menghabiskan liburan di rumah saja. Akan tetapi, kata ayahku mumpung tahun ini tidak terlalu padat waktuku dan ada rezeki kenapa tidak berangkat umrah saja (dan pada akhirnya pun aku mengambil tawaran tersebut). Tapi aku tidak akan bercerita banyak apa yang aku lakukan di sana. Aku hanya bercerita apa saja yang ada di sana :D
Sebenarnya ada satu hal yang aku khawatirkan ketika akan berangkat umrah, yaitu nyasar. Soalnya aku berangkat ke sana tanpa ditemani siapapun (alias sendiri). Ketika di rumah aku sempat nanya, "pa, kalau semisal aan nyasar gimana?" dengan santai ayahku cuman menjawab "Ya tinggal tanya aja sama orang sana, hehehe.".
Alhasil, aku pun berangkat dari rumah pukul 5 pagi (setelah shalat shubuh) ke bandara karena pukul 9 kita harus berkumpul di bandara untuk mengurusi bagian imigrasi. Nah, setelah kami selesai mengurus bagian imigrasi barulah kami masuk ruang tunggu dan berangkat pada pukul 1 siang.
*Nah, di sinilah aku ketemu dengan keluarga angkatku selama umrah. Jadi di satu rombonganku ada satu keluarga yang berangkat umrah. Nah kebetulan aku dari awal selama perjalanan menuju ruang tunggu ngorbrol terus dengan salah satu anggota keluarganya namanya Mas Kevin dan Mas Fajar. Dari situlah aku selama umrah bisa dekat dengan keluarga mereka. Karena aku juga selama umrah ngekor terus dengan mereka.
Kita kembali ke alur cerita :D
Perjalanan kami tempuh selama 10 jam dan kami transit dulu di Riyadh selama 4 jam. Tapi jangan dikira, di sana waktunya lebih lambat 4 jam dari Indonesia (makanya sampai di sana masih siang hari).Setelah kami transit di Riyadh selama 4 jam, akhirnya kami bisa melanjutkan perjalan ke Jeddah yang ditempuh selama kurang lebih 1 jam. Yang menarik adalah ketika perjalanan ke Jeddah. Setiap tempat kursi yang kami duduki ternyata ada tempat buat USB (jadi bisa dengerin musik deh).
Setelah kami sampai di Jeddah (sekitar 11 malam), langsung saja kami berangkat naik bis yang sudah menunggu di sana untuk menuju Kota Madinah. Di sinilah ujian pertamaku ketika umrah. Karena ketika kami sedang shalat di sebuah masjid, ternyata jam tanganku ketinggalan di tempat wudhu dan aku baru sadar ketika sudah jauh dari masjid tersebut. Masyaallah, pikirku kok bisa ketinggalan. Alhasil ya aku berdiam saja mungkin itu ujian pertamaku selama umroh ini, karena pemimpin rombonganku (Ust Hasnul namanya) mengatakan di awal-awal bahwa kunci dari sukses dan tidaknya perjalanan dan ibadah kita adalah sabar. Karena, ketika kita tidak sabar maka ketidaksabaran itulah yang akan membuat kita celaka.
Akhirnya perjalananpun berlanjut sampai pada akhirnya kita sampai di Kota Madinah.
Bersambung, Wassalammu'alaikum....
*Ini beberapa foto yang aku ambil selama perjalaan Jeddah-Madinah
|
Kondisi Bandara di Riyadh (gambar atas dan bawah) |
|
Subhanallah Matahari terbit :) |
0 comments:
Post a Comment