Assalammu’alaikum
Halo kawanku semuanya, apa kabar kalian hari ini. Semoga tetap semangat dan sehat ya sehingga masih bisa melaksanakan kegiatan sebagaimana biasanya.
Ada yang tau kenapa kok judul tulisannya “Ber-1,2,3-lah dalam menggapai cita-cita dan Ber-3,2,1-lah ketika cita-citamu tercapai”? Mau tahu? Let’s check it out
Ok kawan, sejenak pasti kalian berfikir (begitupula denganku, hehehe) maksud “Ber-1,2,3-lah dalam menggapai cita-cita dan Ber-3,2,1-lah ketika cita-citamu tercapai” itu apa sih (makanan apa coba)?
Jadi begini kawan, judul di atas tadi adalah salah satu dari sekian rumus dalam hidup yang kita jalani sekarang. Lah terus hubungannya “Ber-1,2,3-lah dalam menggapai cita-cita dan Ber-3,2,1-lah ketika cita-citamu tercapai” dalam kehidupan apa? Emangnya ada hubungannya ya?
Tentu ada kawan. Yuk kita bahas, tapi sebelumnya coba baca cerita di bawah ini.
Ketika dalam sebuah perlombaan balap lari, juri pasti selalu memberikan aba-aba 1,2,3! kan? Aba-aba tadi digunakan dengan tujuan untuk membuat para peserta lomba agar mempersiapkan dirinya di hitungan 1-2 sebelum hitungan ke-3 di mana lomba sudah dimulai. Dan pada hitungan ke-3 para pesertapun mulai berlari dan berlomba-lomba untuk sampai ke garis finish pertama kali supaya mereka memenangi balapan tersebut. Selama perlombaan berlangsung, mereka keluarkan segala kemampuan yang mereka miliki berikutpula dengan hasil latihan keras mereka dalam mempersiapkan diri untuk perlombaan tersebut. Berlari,berlari dan berlari supaya menjadi yang tercepat.
Ternyata kawan setelah semua pelari melewati garis finish, dari para pelari tersebut ada 3 orang yang ternyata kalau dilihat secara kasat mata mereka semua finish pertama kali (waduh kok bisa). Akhirnya, para dewan juripun melihat rekaman video lomba lari tersebut. Mulailah hati para pelari ini berdag-dig-dug ria menunggu hasil dari dewan juri, karena mereka tidak tahu siapa yang menang secara pastinya. Setelah dewan juri melihat hasil rekaman video tersebut, terpilihlah 1 orang di antara mereka menjadi pemenang, akan tetapi belum dipublikasikan kepada peserta dan pelatihnya.
Alhasil ketika akan diumumkan, para penontonpun mulai menghitung mundur setelah mendengar aba-aba dari panitia. 3-2-1! teriak mereka. Semakin teganglah detak jantung ketiga pelari itu. Dan pada akhirnya, setelah hitungan mundur 1, keluarlah seorang pemenang dari cabang balap lari tersebut. Alhasil, tersontaklah si pemenang dari tempat duduknya. Dia tidak percaya bahwa ia bisa menang. Ia mencoba menarik ingatannya ke belakang, bagaimana latihan dan usahanya, bagaimana jalanannya persaingannya bersama 2 pelari yang sama-sama cepat larinya. Dan pada akhirnya ia menangis bahagia ketika ia maju ke podium untuk menerima hadiah medali emas.
Nah kawan, dari cerita di atas coba kita tarik ke kehidupan kita. Cobalah kita ber-1,2,3 dalam menggapai cita-cita kita. Maksudnya adalah, ketika kita sudah menentukan cita-cita kita, maka kita harus mempersiapkan diri kita untuk menghadapi tantangan yang akan kita hadapi selama perjalanan kita menuju cita-cita yang akan kita capai. Seperti para pelari tadi, ketika hitungan 1-2, mereka semakin mempersiapkan dirinya. Karena setelah hitungan ke-3, perjuangan dan halangan mereka akan datang (mereka harus mengalahkan lawan-lawan mereka). Sama hal-nya dengan kita yang sedang menggapai cita-cita. Persiapkan diri kita dari A-Z (bahkan kalau perlu sampai ZZ, :D ), supaya ketika kita sudah mulai start di track kehidupan kita, kita sudah siap untuk menghadapinya.
Nah ketika kita berlari mengejar cita-cita kita, pastilah kita akan menghadapi yang namanya tantangan,cobaan dan lain sebagainya. TETAPLAH BERLARI DAN JANGAN BERHENTI. Ingat, tidak hanya dirimu yang sedang mengejar cita-cita. Karena, di dunia ini ada banyak orang yang memiliki cita-cita yang sama sepertimu. Oleh karena itu, janganlah kamu berhenti supaya tidak tersusul orang lain. KUATKAN TEKADMU KAWAN, sebesar apapun halangan dan rintangan itu ada, supaya engkau bisa mencapai garis finish di urutan terdepan.
Larilah dan kejar impian yang sudah kau canangkan sejak lama dengan semangat dan kerja keras |
Ketika kita sudah mencapai apa yang kita cita-citakan, maka saatnya kita ber-3,2,1. Maksudnya adalah, ketika kita sudah mencapai apa yang kita raih, jangan langsung senang. Akan tetapi, coba kamu ingat-ingat kembali bagaimana perjuangan kerasmu untuk mendapatkan cita-cita yang kamu inginkan tersebut. Bagaimana lika-liku,tangis-tawa,suka-duka dan segala bumbu yang menghiasi perjuanganmu selama ini. Niscaya ketika kita ber3,2,1 , kita akan lebih menghargai dan mensyukuri apa yang telah kita dapatkan (karena tidak sedikit orang yang bersyukur ketika mendapatkan nikmat).
Nah, baru deh setelah kita ber3,2,1 , saatnya kita ambil rasa senang dan syukur tersbut.
Tapi, apakah cukup hanya melakukan 1-2-3 dan 3-2-1 hanya dalam sekali? Tentu tidak kawan
Ber1,2,3 ketika menggapai cita-cita dan ber3,2,1 setelah cita-cita tercapai itu adalah siklus. Jadi kalau aku gambarkan seperti ini [canangkan cita-cita]-1-2-3-[perjuangan]-[cita-cita tercapai]-3-2-1-[rasa syukur]-[canangkan cita-cita]-dst.
Jadi setelah kita mendapatkan pencapaian, langsung tetapkan pencapaian yang lebih tinggi. Setelah mendapatkan pencapaian yang kita canangkan tadi, putar balik ingatan perjuangan kita kembali, baru setelah itu canangkan kembali target yang tinggi dan begitu seterusnya. Karena, kalau kita hanya memiliki satu cita-cita saja, pada akhirnya setelah kita meraih cita-cita tersebut, kita akan berhenti mencari cita-cita yang lain dan akan berakibat pada produktifitas kita semua dalam hidup ini. Berbeda ketika sebuah cita-cita yang telah kita rencanakan telah tercapai, dan setelah itu kita menargetkan cita-cita yang lebih tinggi lagi. Maka kita akan semakin produktif karena setidaknya kita termotivasi untuk meraih cita-cita yang lebih tinggi.
Nah itulah kawan sedikit dari rumus hidup yang ada di dunia ini. Dan jangan lupa, dalam menggapai cita-cita harus dengan kerja keras dan tawakal.
Jadi bersiaplah untuk ber1,2,3 dan ber3,2,1 ria! 1-2-3 and Go!
Salam Semangat
Wassalammu’alaikum
0 comments:
Post a Comment