Alhamdulillah
Ya... Alhamdulillah kuucapakan dengan membuang nafas lega dan puas setelah sekitar satu minggu lebih menjalankan sebuah ujian tengah semester yang begitu mengerikan. Tapi, sebelumnya saya akan menceritakan mid semester ( part II ) di lain waktu. Karena saat ini pikiran saya hanya terbatas pada selesainya ujian tengah semester ini.
Ok, to the point saja. Mungkin sudah pada dasarnya ya bagi seorang pelajar ( tidak semuanya ) yang namanya melewati ujian apapun bentuknya itu, sangat lega. Ada yang berpendapat bahwa ujian itu serasa bagai masuk ke dalam panggangan neraka yang bikin otak mendidih ( terlalu hiperbola ) dan lain sebagainya.
Tapi, bagi saya selesai ujian itu malah bikin pikiran nambah mumet. Kenapa ya? Mungkin kalau menurut saya, ujian itukan sebenarnya proses pendidikan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan penguasaaan materi kita. Tapi, saya bukannya munafik. Saya sendiripun belajar hanya ketika ujian ( lebih lengkapnya silahkan baca disini )
Lalu, apa yang menjadi sebuah kelegaan bagi saya sendiri?
Pertama, seperti yang saya jabarkan tadi. Kita puas setelah kita bisa melewati ujian. Tapi, tergantung kita juga. Ada yang puas karena bisa mengerjakan ujian hanya sekedar rutinitas dan ada yang memang benar-benar puas karena dia telah mengerahkan segala ilmu yang ia miliki apa adanya untuk menjawab soal ujian.
Kedua, Saya merasa puas karena saya menyadari apa yang harus saya lakukan di kemuadian hari setelah ujian ini berlangsung.
Ketiga, saya merasa puas karena saya telah mengerjakan sebisa dan semampu saya.
Mungkin itu hanya sekedar sharing dari saya. Kurangnya ya... saya mohon maaf dan lebihnya mohon dimaklumin.
Do The Best Before We Late To Be The Best
0 comments:
Post a Comment